Terkini Internasional
Monkeypox atau Cacar Monyet Ditemukan di Singapura, Berikut Penjelasan, Gejala, hingga Pengobatan
Apa itu sebenarnya Monkeypox atau Cacar Monyet, Gejala, Penyebaran penyakit hingga cara mengobatinya?
Penulis: Mariah Gipty
Editor: Claudia Noventa
Orang-orang yang terinfeksi monkeypox biasanya mengalami demam, sakit kepala, sakit otot, sakit tubuh, pembengkakan kelenjar getah bening serta adanya ruam pada kulit.
Dalam beberapa kasus, penyakit itu dapat menyebabkan komplikasi serius seperti pneumonia (paru-paru basah), radang otak dan infeksi mata.
Menurut Departemen Kesehatan Singapura, penyakit Monkeypox biasanya dapat sembuh sendirinya.
Sebagian besar pasien monkeypox pulih dalam dua hingga tiga minggu.
Kasus kematian akibat penyakit monkeypox dapat bervariasi di antara epidemi.
Penyakit ini lebih rentan menyerang anak-anak.
• 10 Tips untuk Memelihara Kesehatan Mentalmu agar Bisa Hadapi Masa-masa Sulit

4. Penyebaran Monkeypox
Penularan virus biasanya terjadi ketika seseorang melakukan kontak dekat dengan hewan yang terinfeksi, seperti tikus, maupun akibat mengonsumsi daging bush atau bushmeat
Bushmeat sendiri merupakan daging hewan liar hasil perburuan, misalnya daging tupai, daging tikus hingga daging primata.
Bushmeat biasanya dijual untuk makanan sehari-hari.
Bushmeat juga menjadi sumber protein yang populer pada beberapa bagian negara Afrika.
Penyebaran virus terjadi terutama melalui pernapasan, tetesan, dan biasanya memerlukan kontak tatap muka yang berkepanjangan.
• 8 Manfaat Kopi bagi Kecantikan dan Kesehatan Kulit, Atasi Jerawat hingga Hilangkan Mata Panda
5. Diagnosa Monkeypox dan Cara Perawatan Pasien Monkeypox
Virus ini didiagnosis di laboratorium di mana virus diidentifikasi oleh sejumlah tes yang dilakukan di laboratorium khusus.
Tidak ada perawatan khusus atau vaksin yang tersedia untuk infeksi monkeypox, tetapi vaksinasi cacar terbukti 85 persen efektif dalam mencegah infeksi virus.
(TribunWow.com/Mariah Gipty)
WOW TODAY: