Kabar Tokoh
Kivlan Zen Sebut SBY Juniornya di Militer, Jansen Sitindaon: Kita Tak Tahu Peringkat Berapa Dia
Jansen Sitindaon memberikan tanggapan mengenai ucapan Mantan Kepala Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat Mayjen TNI (Purn), Kivlan Zen.
Penulis: Roifah Dzatu Azma
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
TRIBUNWOW.COM - Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, yang juga Ketua DPP Partai Demokrat, Jansen Sitindaon memberikan tanggapan mengenai ucapan Mantan Kepala Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat Mayjen TNI (Purn), Kivlan Zen.
Kivlan Zen diketahui menuturkan bahwa Ketua Umum Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) merupakan juniornya di Militer.
Kivlan juga menuding SBY dan Demokrat ingin menjegal Prabowo Subianto agar gagal menjadi capres di Pilpres 2019.
Dikutip TribunWow.com dari Tribunnews.com, Jansen balik mempertanyakan prestasi yang dimiliki Kivlan di dunia militer.
"Bagaimana dia mau membandingkan dirinya dengan Pak SBY dan mengatakan dirinya yang mendidik serta lebih jago dari SBY?" ucap Jansen Sitindaon kepada wartawan, Jumat (10/5/2019).
Jansen mengungkapkan bahwa SBY merupakan lulusan terbaik Akademi Militer.
"Karena di Akmil saja sejarah mencatat Pak SBY ini lulusan terbaik Akmil, peraih Adhimakayasa, sedang Kivlan Zen ini kita tidak tahu lulus peringkat berapa dia," sambungnya.
• Soal Tuduhan Makar di Lingkaran Prabowo, Ade Rosiade: BPN Tak Pernah Berencana People Power
Ia juga memberikan bantahan terkait tudingan Kivlan mengenai penjegalan Prabowo menjadi presiden.
Menurutnya, Kivlan tidak perlu banyak bicara lantaran berbeda jauh dari SBY.
"Kivlan ini dalam sejarah hidupnya memang jadi apa? Jadi Kivlan ini tidak usah banyak omonglah, karena kelasnya jauh benar di bawah SBY, apalagi terkait kontribusinya ke republik ini," tutur Jansen Sitindaon.
Bantahan tudingan Kivlan juga diungkapkan oleh Ketua Divisi Advokasi dan Hukum Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean.
Menurut Ferdinand, Kivlan Zen tidak mengerti perjuangan SBY memenangkan untuk pasangan Prabowo-Sandiaga Uno.
"Saya pikir pak Kivlan terlalu berlebihan berbicara ya dia tidak tahu bahwa pak SBY begitu keras berjuang untuk memenangkan Pak Prabowo-Sandi," katanya saat dihubungi, Kamis (9/5/2019),
Ferdinand justru menyebut bahwa Prabowo lah yang tidak menyambut baik niat SBY.
"Jadi saya pikir tidak perlu saling menuding begini, saling menyalahkan, kita jangan menambah lawan. Karena lawan yang ada saat ini saja tidak dilawan," katanya.
• Soal Shutdown Media Wiranto, Pengamat Politik: Jangan Memicu Resistensi Publik Makin Kuat