Pemilu 2019
Ditanya soal Konsekuensi Keputusan Pemilu 2019, Mardani Ali: DPR Tak Ingin Buru-buru Evaluasi Total
Wakil Ketua Komisi II DPR RI, Mardani Ali Sera buka suara soal konsekuensi keputusan pada Pemilu 2019.
Penulis: Atri Wahyu Mukti
Editor: Lailatun Niqmah
Ia mengaku ada dampak negatif dari pemilu serentak ini dibalik sejumlah hal positif lainnya.
"Nah MK sendiri ketika membuat pertimbangan niatnya baik ya," jelas Mardani.
"Tadi Prof Hamdi Muluk bilang ada politik dagang sapi, ketika pileg atau pilpres, siapa dapat angka itu yang menjadi tiket tentu ini bisa dihilangkan, niatnya,"
"Tadinya ada pileg dan pilpres terpisah, dua kali kerja dijadikan satu."
"Secara kerangka teoritisnya MK sudah benar, apalagi MK sifatnya final dan mengikat."
"Tetapi ada problem the evil in this detail," sambungnya.
• Ustaz Abdul Somad Dikabarkan Dipecat sebagai Dosen karena Bertemu Prabowo, Ini Kata Rektor UIN Suska
Lalu ia menceritakan pengalamannya yang pernah mengikuti simulasi pemilu bersama dengan kawan-kawannya.
"Ketika satu TPS DPT-nya 500 itu sampai jam 02.00 WIB dini hari, makanya kenapa sekarang TPS-nya cuma 300," jelas Mardani.
"Karena ketika kita buat simulasi untuk 300 sampai jam 00.00 WIB malam."
"Ada banyak detailnya," tambahnya.
Untuk itu, ia mengimbau kepada semuanya supaya membuat catatan evaluasi supaya pemilu benar-benar menjadi pesta demokrasi rakyat.
"Oleh karena itu monggo (silakan -red) saya mengimbau semua baik penyelanggara, peserta pemilu, masyarakat juga khususnya, teman-teman yang di bawah, buat evaluasi kita perlu membahas secara tuntas pemilu kita biar benar-benar jadi pesta rakyat, bukan jadi tragedi demokrasi," tandas Mardani.
Simak videonya dari menit 5.10.
(TribunWow.com/Atri Beti)
WOW TODAY: