Terkini Daerah
Rekonstruksi Pembunuhan Guru Budi Hasilkan Fakta Baru, Ini Cara Pelaku Hilangkan Barang Bukti
Proses rekonstruksi kasus Guru Budi, yang mayatnya ditemukan terbungkus koper tanpa kepala menghasilkan sejumlah fakta baru.
Penulis: Laila Zakiyya Khairunnisa
Editor: Mohamad Yoenus
Jembatan tersebut berjarak sekitar 1,5 kilometer dari kediaman orang tua tersangka Aris.
Pada proses rekonstruksi di kediaman orang tua Aris tersebut, hanya tersangka Aris yang dihadirkan.
• Update Kasus Pembunuhan Mayat dalam Koper: Polisi Temukan Ini setelah Geledah Kediaman Tersangka

Muncul Nama Terduga Tersangka Baru
Proses rekonstruksi tersebut memiliki 38 reka adegan yang diperagakan oleh kedua tersangka.
Ada sosok baru yang ternyata juga mengetahui peristiwa pembunuhan Guru Budi.
Sosok tersebut ternyata adalah adik tersangka Aris.
Adik Aris mengetahui adanya pembunuhan yang telah dilakukan oleh kakaknya.
Tapi ia tak melaporkan kejadian tersebut kepada pihak kepolisian.
Bahkan adik Aris-lah yang turut membantu Aris mengganti plat sepeda motor korban yang disembunyikan oleh Aris.
Pihak kepolisian menyebutkan bahwa terlibatnya adik Aris menambah kemungkinan bertambahnya jumlah tersangka dalam kasus ini.
Namun belum dipastikan apakah ia akan dijadikan tersangka atau tidak.
• Dua Pelaku Pembunuhan Kasus Mayat Tanpa Kepala Dalam Koper Ditangkap

Awal Pertemuan Korban dan Tersangka
Dalam konferensi pers yang digelar pada Senin (15/4/2019) di kantor Polda Jatim, terungkap kisah awal mula pelaku pembunuhan Aris Sugianto (AS) dan korban saat pertama kali berkenalan.
Aris mengungkapkan kepada pihak kepolisian bahwa antara dirinya dan korban awalnya berkenalan melalui sebuah aplikasi pencari jodoh khusus hubungan sesama jenis (gay) bernama 'H****t'.
"Dia berkenalan dengan korban itu melalui aplikasi. Aplikasi kalau enggak salah namanya H****t," ungkap Gupuh Setiono, seperti dikutip dari siaran video langsung Facebook Tribun Jatim.