Terkini Daerah
Rekonstruksi Pembunuhan Guru Budi Hasilkan Fakta Baru, Ini Cara Pelaku Hilangkan Barang Bukti
Proses rekonstruksi kasus Guru Budi, yang mayatnya ditemukan terbungkus koper tanpa kepala menghasilkan sejumlah fakta baru.
Penulis: Laila Zakiyya Khairunnisa
Editor: Mohamad Yoenus
TRIBUNWOW.COM - Proses rekonstruksi kasus Guru Budi, yang mayatnya ditemukan terbungkus koper tanpa kepala menghasilkan sejumlah fakta baru.
Satu di antara fakta tersebut adalah cara tersangka Aris Sugianto (34) menghilangkan barang bukti yang berada pada saat pembunuhan terjadi.
Fakta tersebut terungkap ketika tersangka Aris mereka ulang adegan pada Rabu (24/4/2019), di kediaman orang tuanya, terletak di Desa Mangunan, Kecamatan Udanawu, Kabupaten Blitar, Jawa Timur.
Aris memperagakan adegan di mana dirinya menghilangkan barang bukti berupa pakaian milik korban.
Yakni dengan membakar pakaian milik korban beserta identitas yang pada saat itu dibawanya dengan membakarnya di bagian depan rumah orang tuanya pada pagi hari.
Saat itu aksinya tersebut sempat diketahui oleh ibunya yang pada saat kejadian baru saja pulang dari shalat jamaah subuh di masjid.
• Gunakan Koper Milik Ibu untuk Buang Mayat Budi Hartanto, Ini Kata Pelaku pada sang Ibu
Namun ibu Aris mengaku tak tahu-menahu barang apa yang dibakar anaknya pada saat itu.
"Dia juga membakar pakaiannya sendiri yang terkena darah korban," sebut Kasubdit III Jatanras Polda Jatim, AKBP Leonard Sinambela, seperti dikutip TribunWow.com dari Surya, Kamis (25/4/2019).

Kemudian reka adegan dilanjutkan dengan menunjukkan cara tersangka mengambil koper yang diketahui milik ibunya.
Koper tersebut yang kemudian digunakan kedua tersangka untuk membungkus jasad korban lalu membuangnya.
Lalu rekonstruksi kejadian dilanjutkan dengan menyembunyikan sepeda motor milik korban.
• Ternyata Ini Alasan Pelaku Pembunuhan Budi Hartanto Potong Kepala Korban setelah Cekcok hingga Bunuh
Tersangka ternyata menyembunyikan sepeda motor korban di dalam kamarnya.
"Sepeda motor korban disembunyikan di kamarnya Aris," ungkapnya.
Proses rekonstruksi tersebut mengundang perhatian dari sejumlah warga sekitar.
Rekonstruksi di kediaman orang tua Aris tersebut dilakukan seusai melakukan reka ulang di lokasi pembuangan jasad guru Budi, yakni bertempat di Jembatan Desa Karanggondang, Kecamatan Udanawu, Blitar.