Breaking News:

Terkini Daerah

Rekonstruksi Pembunuhan Guru Budi Hasilkan Fakta Baru, Ini Cara Pelaku Hilangkan Barang Bukti

Proses rekonstruksi kasus Guru Budi, yang mayatnya ditemukan terbungkus koper tanpa kepala menghasilkan sejumlah fakta baru.

Penulis: Laila Zakiyya Khairunnisa
Editor: Mohamad Yoenus
Surya
Detik-detik penemuan koper berisi potongan mayat yang diduga mayat guru honorer asal Kediri (foto kiri). 

Gupuh kemudian melanjutkan bahwa menurut keterangan tersangka, ia dan korban berkenalan semenjak bulan Juli tahun 2018.

"Kurang lebih hampir setahun," jelasnya.

Teka-teki Mayat Tanpa Kepala Dalam Koper Terungkap, Kepala Korban Ditemukan seusai Pelaku Tertangkap

 

Azis Prakosa memeragakan adegan rekonstruksi pembunuhan dan mutilasi guru honorer Budi Hartanto, Rabu (24/4/2019). Bakal Ada Tersangka Baru Kasus Mutilasi Guru Honorer Budi Hartanto, Ini Orangnya
Azis Prakosa memeragakan adegan rekonstruksi pembunuhan dan mutilasi guru honorer Budi Hartanto, Rabu (24/4/2019). Bakal Ada Tersangka Baru Kasus Mutilasi Guru Honorer Budi Hartanto, Ini Orangnya (surya/didik mashudi)

Dari perkenalan tersangka dan korban itu, kemudian keduanya sudah pernah bertemu dengan korban sebanyak tiga kali.

"Pengakuan tersangka sudah bertemu dengan korban tiga kali, itu di rumahnya," ungkapnya.

Hingga kemudian di pertemuan keempatlah pembunuhan tersebut terjadi.

"Yang terakhir di tempat usahanya di warung itu," lanjut Gupuh kemudian.

Dari hubungan yang dilakukan keduanya, Gupuh menjelaskan bahwa korban selama ini berperan menjadi sosok perempuan dalam hubungan sesama jenis tersebut.

Jasad Korban Pertama Kali Ditemukan

Mayat Budi Hartanto pertama kali ditemukan oleh warga bernama Imam, dikutip dari SuryaMalang.com, Rabu (4/4/2019).

Disebutkan saat itu Imam sedang mencari rumput di pinggir sungai, dan menyadari ada koper tergeletak.

Jarak aliran sungai dengan tanggul sekitar 10 meter.

"Saya dapat laporan dari warga kalau ada penemuan mayat dalam koper di pinggir sungai bawah jembatan. Saya cek ke lokasi benar, lalu saya lapor ke polisi," ujar Kepala Desa Karanggondang, Edy Sucipto, Rabu (3/4/2019).

Diceritakan oleh Edy, saat ia datang hanya ada empat orang, namun seluruhnya tak ada yang berani membuka koper.

Namun mereka yakin terdapat mayat dalam koper tersebut lantaran saat ditemukan terlihat kaki menyembul keluar koper.

"Ada bagian kaki yang terlihat dari luar. Kami tidak berani membuka sebelum polisi datang," ujar Edy.

Jumlah Korban Tewas Ledakan Bom di Sri Lanka Bertambah Menjadi 359 Orang

Halaman
1234
Tags:
Budi HartantoBlitarJawa Timur
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved