Terkini Internasional
Peringati Hari Malaria Sedunia, WHO Mengusung Tema "Zero Malaria Starts with Me"
Pada peringatan Hari Malaria Sedunia 2019 yang jatuh pada hari ini, organisasi kesehatan dunia WHO mengusung tema "Zero Malaria Starts with Me".
Editor: Rusintha Mahayusanty Nugrahaningtyas
Berikut fakta-fakta seputar penyakit malaria yang dikutip dari Kompas.com:
Beberapa statistik menyebutkan malaria menyebabkan kematian setengah juga orang setiap tahun di seluruh dunia, dan korban terbanyak adalah anak-anak.
Gejala awal malaria mirip seperti flu. Sakit kepala dan demam merupakan beberapa gejalanya. Jangan abaikan gejala tersebut jika Anda baru bepergian ke tempat rawan malaria, seperti rawa atau pesisir pantai.
Penyakit malaria mudah menyebar ketika iklim menjadi lembab dan hangat.
Jika ibu hamil terinfeksi, janin di kandungannya juga terinfeksi. Selain itu, virus malaria juga menyebabkan berat bayi lahir rendah.
Penyakit malaria tidak menular antarmanusia. Menyentuh orang yang terinfeksi tidak akan menyebarkan infeksinya.
Parasit malaraia bermutasi dengan cepat sehingga peneliti masih belum bisa membuat vaksinnya.
Kasus Malaria di Indonesia
Kasus malaria di Indonesia juga masih memprihatinkan.
Situs resmi Kementerian Kesehatan RI melansir data tahun 2018 lalu.
Disebutkan masih terdapat 10,7 juta penduduk yang tinggal di daerah endemis menengah dan tinggi malaria.
Daerah tersebut terutama meliputi Papua, Papua Barat, dan NTT.
Pada 2017, dari jumlah 514 kabupaten/kota di Indonesia, 266 (52%) di antaranya wilayah bebas malaria, 172 kabupaten/kota (33%) endemis rendah, 37 kabupaten/kota (7%) endemis menengah, dan 39 kabupaten/kota (8%) endemis tinggi.

Saat ini pemerintah Indonesia khususnya Kementerian Kesehatan (Kemenkes) sudah on the track dalam upaya eliminasi malaria pada 2030.
Pada tahun 2016 jumlah kab/kota eliminasi malaria sebanyak 247 dari target 245.
Pada 2017 pemerintah berhasil memperluas daerah eliminasi malaria yakni 266 kabupaten/kota dari target 265 kabupaten/kota.
Sementara tahun 2018 ditargetkan sebanyak 285 kabupaten/kota yang berhasil mencapai eliminasi, dan 300 kabupaten/kota pada 2019.
Selain itu, pemerintah menargetkan tidak ada lagi daerah endemis tinggi malaria di 2020.
Pada 2025 semua kabupaten/kota mencapai eliminasi, 2027 semua provinsi mencapai eliminasi, dan 2030 Indonesia mencapai eliminasi.
Eliminasi malaria adalah upaya untuk menghentikan penularan malaria setempat dalam satu wilayah geografi tertentu.