Pemilu 2019
Jawaban Rustam Ibrahim saat Ditanya jika Penghitungan KPU Selesai Apakah akan Terjadi 'People Power'
Mantan Direktur LP3ES, Rustam Ibrahim angkat bicara terkait ancaman 'people power' dalam Pemilu 2019.
Penulis: Atri Wahyu Mukti
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNWOW.COM - Mantan Direktur Lembaga Penelitian, Pendidikan dan Penerangan Ekonomi dan Sosial (LP3ES), Rustam Ibrahim angkat bicara terkait ancaman 'people power' dalam Pemilu 2019.
Hal itu disampaikan Rustam Ibrahim melalui kicauan Twitternya, @RustamIbrahim, Sabtu (20/4/2019).
Mulanya, Rustam menceritakan dirinya sempat ditanya terkait apakah akan terjadi 'people power' jika penghitungan surat suara telah selesai dilakukan kelak.
• Mahfud MD: UU Pemilu Selalu Diubah Setiap Jelang Pemilu, Tapi Tetap Saja Selalu Ada yang Menyalahkan
Menanggapi itu, Kemudian Rustam menjelaskan bahwa sebenarnya 'people power' secara konstitusional sudah terjadi.
Hal itu terjadi saat dimulainya penggunaan suara oleh rakyat pada Pemilu 2019.
Selain itu, Rustam juga memaparkan jumlah dari peserta 'people power'.
"Saya ditanya: jika penghitungan surat suara oleh KPU nanti sudah selesai apakah akan terjadi people power?
Saya jawab: people power secara konstitusional sudah berlangsung tanggal 17 April 2019.
Dan pesertanya lebih dari 150 juta orang," jelas Rustam.

• Soal Kesalahan Input Data oleh KPU, Ferdinand Hutahaean: Patut Diduga Ada Unsur Kesengajaan
Sementara diberitakan sebelumnya, ancaman 'people power' sempat rampai diperbincangkan setelah dilontarkan oleh politikus Partai Amanat Nasional (PAN), Amien Rais.
Ancaman tersebut disampaikan Amien Rais saat Apel 313 yang digelar di depan Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU), Minggu (31/3/2019).
Saat itu Amien Rais mengancam bakal menggerakkan massa apabila ada kecurangan di Pemilu 2019.
"Kalau sampai tim kami bisa membuktikan ada kecurangan yang sistematis, terukur dan masif, kami akan bertindak tidak perlu lagu kami datang ke MK. Kami menggerakkan rakyat (people power)," ujar Amien Rais, dikutip dari Tribunnews.com.
Pernyataan Amien Rais itu kemudian ramai diperbincangkan dan menuai polemik.
• Foto-foto Syukuran Kemenangan Prabowo di Kertanegara, Didampingi Amien Rais Tanpa Kehadiran Sandiaga
Sebagian memberikan kritik, sebagian lagi mencoba meluruskan maksud Amien Rais.