Terkini Daerah
Caleg DPRD Ditemukan Tewas Kenakan Baju Partai di Tepi Jalan, Ternyata Diracun Teman Wanitanya
Caleg DPRD Sragen ditemukan tewas dengan menggunakan baju partainya, ternyata dibunuh teman wanitanya menggunakan racun.
Penulis: Laila Zakiyya Khairunnisa
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNWOW.COM - Sugimin, calon legislatif (caleg) petahana Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sragen ditemukan tak bernyawa di tepi jalan raya, tepatnya di sebelah utara SMP Negeri 1 Wonogiri, Giritirto, Kecamatan/Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah pada Selasa (16/4/2019) dini hari.
Jenazah korban yang saat ini masih duduk di Komisi III DPRD Sragen ini ditemukan dalam posisi tengkurap dengan mengenakan kemeja berwarna kuning berlogo Partau Golkar.
Dari hasil penyelidikan kepolisian, didapatkan bukti bahwa korban tewas lantaran diracuni oleh teman wanitanya, N (41).
Hal tersebut terungkap ketika pihak kepolisian memanggil sejumlah teman dekat korban untuk dimintai keterangan.
• Seorang Wanita Ditemukan Tewas Bersama Anak Perempuannya, Diduga Bunuh Diri setelah Bunuh Anaknya

Satu di antara teman dekat korban yang dimintai keterangan adalah N, seorang dosen yang mengajar di sebuah universitas swasta di Kediri.
"Ada kejanggalan dari keterangan N. Tim penyidik pun mengungkap pembunuh korban adalah N. Statusnya kami tingkatkan menjadi tersangka," sebut Kasat Reskrim Polres Wonogiri AKP Aditya, seperti dikutip TribunWow.com dari Tribun Jateng, Jumat (19/4/2019).
• Penumpang Bus Tewas seusai Jatuh di Aspal karena Ditarik Calo Terminal Purbalingga, Ini Kronologinya
Setelah ditemukan tewas di tepi jalan, jenazah Sugimin kemudian dievakuasi menuju RSUD Wonogiri sekitar pukul 00.30 WIB.
Kesimpulan bahwa korban tewas karena diracuni terungkap dari hasil autopsi yang dilakukan terhadap sejumlah organ dalam milik korban.
Sugimin tewas karena mengkonsumsi racun tikus.
"Organ tubuh apa saja tidak bisa kami sebutkan," ucapnya.
• VIDEO: TNI Sebut Tewaskan Seorang KKB Anak Buahnya dalam Baku Tembak, Egianus Kogoya Marah Besar
Motif Pembunuhan
Kepada penyidik, N menyebutkan bahwa dirinya tega menghabisi nyawa caleg tersebut lantaran sakit hati.
"Motifnya sakit hati," kata Adit.
Selain karena sakit hati, N juga nekat menghabisi nyawa korban lantaran terus menerus ditekan korban.
• Siswi SMA Tewas seusai Dikeroyok dan Dibakar 4 Temannya, 3 Guru dan Kepala Sekolah Ikut Ditahan
Berdasarkan pengakuan tersangka, N memutuskan untuk membunuh Sugimin setelah sebelumnya dimintai uang sebanyak Rp 750 juta yang akan dipergunakan oleh korban untuk membiayai pengajuan dirinya menjadi caleg.
"Berdasarkan keterangan tersangka, korban meminta kepada N uang sebesar Rp 750 juta. Korban meminta tersangka mencarikan pinjaman untuk modal nyaleg DPRD," jelas Adit, seperti dikutip dari Kompas.com, Jumat (19/4/2019).
Tak hanya sampai di situ, Sugimin juga melontarkan ancaman kepada tersangka untuk menculik anak N jika ia tak bisa mencarikan pinjaman sebesar yang diminta.
"Yang pasti tekanan kuat itu masalah uang," bebernya.
• Fakta Mahasiswi Undiksha yang Ditemukan Tewas di Kamar Kos, Sempat Ada Keributan dengan sang Pacar

Selain itu, ternyata terungkap pula bahwa antara tersangka dan korban terjalin hubungan asmara, bahkan korban sempat menjanjikan akan menikahi tersangka secara resmi.
N dan korban telah menjalin hubungan asmara semenjak dua tahun belakangan.
"N itu juga seorang pengusaha konveksi. Ada kedekatan dengan korban sekitar dua tahun lebih," imbuhnya kemudian.
• Mobil Tabrak Dua Pejalan Kaki di Semarang, Satu Orang Tewas
Padahal korban dalam konsisi sudah memiliki pasangan resmi, begitu juga dengan tersangka.
Dari sejumlah alasan tersebut, kemudian tersangka merencanakan pembunuhan kepada korban dengan menggunakan racun tikus.
Racun tersebut dicampurkan ke dalam kapsul obat diare yang rutin diminum oleh Sugimin.
Selain itu, setelah menghabisi nyawa korban, N juga diketahui membawa mobil milik korban dan menjualnya seharga Rp 98,5 juta.
• Pelihara Burung Paling Mematikan di Dunia, Seorang Pria Tewas Dicakar saat Memberi Makan
Mobil itu bermerk Isuzu Panther seri Grand Touring tahun 2002 Nopol AD-9210-RE.
Keluarga serta kolega korban meminta petugas kepolisian agar dapat mengusut tuntas kasus ini agar tak menimbulkan spekulasi negatif atas kematian korban.
Selain itu, pihak kepolisian mengatakan pihaknya masih menunggu hasil visum Labfor dari Semarang.
"Kami akan gelar perkara menunggu hasil visum dari Labfor Semarang," tukasnya.
• Seorang Guru Tega Bunuh dan Kubur Bayinya di Kebun Bambu Belakang Rumah, Sempat Ditinggal Mengajar
Tersangka Diamankan di Kantor Kejaksaan
Saat ini N sudah ditahan oleh Polres Wonogiri dan diamankan di kantor kejaksaan setempat.
"Kami titipkan di kejaksaan, karena tersangka perempuan. Tidak bisa dicampurkan dengan laki-laki," ujar Adit menerangkan.
Pihak kepolisian belum mampu menghadirkan tersangka ke dalam gelar perkara kejadian.
• Seorang Wanita Ditemukan Tewas Bersama Anak Perempuannya, Diduga Bunuh Diri setelah Bunuh Anaknya
Hal tersebut lantaran kondisi kejiwaan tersangka yang masih labil.
"Tersangka berupaya bunuh diri. Jadi jangan diwawancara dulu," tandasnya.
Lihat berita lainnya di sini:
(TribunWow.com)
WOW TODAY: