Terkini Internasional
Pelihara Burung Paling Mematikan di Dunia, Seorang Pria Tewas Dicakar saat Memberi Makan
Ia tersandung dan di kandang burung yang memiliki cakar besar tersebut. Marvin pun tewas dengan luka cakar di tubuhnya.
Penulis: Roifah Dzatu Azma
Editor: Claudia Noventa
TRIBUNWOW.COM - Seorang warga Amerika Serikat (AS), Marvin Hajos (75) yang tinggal di Alachua County, Florida, tewas di tangan peliharaannya sendiri.
Marvin dikabarkan telah diserang peliharaannya, Burung Kasuari yang merupakan burung paling mematikan di dunia.
Dikutip TribunWow.com dari Mirror.co.uk, Minggu (14/4/2019), disebutkan Marvin tewas saat memberi makan peliharaanya, pukul 10 pagi waktu setempat.
Ia tersandung di pagar kandang burung yang memiliki cakar besar tersebut.
Marvin pun tewas dengan luka cakar di tubuhnya.
"Sayangnya, dia tidak selamat dari luka-lukanya saat dibawa ke rumah sakit," ujar Polisi Alachua, Letnan Brett Rhodenizer mengatakan kepada mycbs4.com.
"Kami sedang melakukan penyelidikan untuk mengkonfirmasi fakta dari kecelakaan tragis untuk seorang pria dan keluarganya."
• Viral di FB Detik-detik Kapal Maritim Malaysia Kejar Kapal Indonesia, Ngotot soal Batas Wilayah
Burung itu dilaporkan sebagai hewan peliharaan Marvin.
Setelah insiden tersebut, Kasuari itu langsung diamankan pihak kepolisian.
Diketahui Kasuari adalah burung besar dan tidak dapat terbang yang berasal dari hutan tropis Papua dan bagian timur laut Australia.
Burung ini dapat membunuh manusia dan hewan lain dengan cakar besar mereka dan mampu merobek daging dengan mudah.
Sedangkan di AS, Kasuari tidak diperdagangkan untuk dikonsumsi, namun hanya dipelihara oleh beberapa kolektor.
• Gadis 17 Tahun Diperkosa di Kapal Pesiar saat Liburan Keluarga, Tersangka Malah Dibebaskan Polisi

Disebutkan Kasuari dapat mencapai tinggi 6 kaki dan digambarkan oleh Kebun Binatang San Diego, sebagai burung paling berbahaya di dunia karena "cakar belati" mereka.
"Kasuari dapat memotong predator atau ancaman potensial apa pun dengan satu tendangan cepat," sebut anggota organisasi Binatang San Diego.
"Kaki yang kuat membantu Kasuari berlari hingga 31 mil per jam, melalui semak-semak hutan lebat." (TribunWow.com/ Roifah Dzatu Azmah)
WOW TODAY: