Terkini Internasional
Siswi SMA Tewas seusai Dikeroyok dan Dibakar 4 Temannya, 3 Guru dan Kepala Sekolah Ikut Ditahan
Siswi malang yang dikeroyok dan dibakar hidup-hidup ini bernama Nusrat Rafi (18) dari daerah Chittagong, Tenggara Bangladesh.
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNWOW.COM - Seorang siswi SMA tewas setelah dikeroyok dan dibakar hidup-hidup oleh temannya.
Dikutip dari thedialystar, siswi malang yang dikeroyok dan dibakar hidup-hidup ini bernama Nusrat Rafi (18) dari daerah Chittagong, Tenggara Bangladesh.
Peristiwa tragis ini berawal pada Sabtu (6/4/2019) lalu saat Nusrat mengalami kekerasan oleh 4 orang teman sekolahnya di Sonagazi Islamia Senior Fazil Madrasa (setingkat SMA).
Tak cukup sampai di situ, keempatnya lantas nekat membeli bensin dan menyiramkannya ke tubuh korban.
Tak menunggu lama, keempat pelaku langsung memantik api untuk membakar Nusrat hidup-hidup.
Beruntung, meski hampir seluruh tubuhnya hangus terbakar, ia masih dapat bertahan hidup.
• Update Kasus Audrey: Begini Kondisi Terkini Korban hingga Perjalanan Hukum yang Ditempuh
Kabar nahas yang menimpa Nusrat Rafi ini akhirnya sampai ke telinga adiknya, Mahmudul Hasan, yang bergegas menuju tempat kejadian usai ditelepon pihak sekolah.
Betapa terkejutnya sang adik saat menyaksikan tubuh kakak perempuannya hangus terbakar dan hanya menyisakan wajah Nusrat yang masih utuh.
Nusrat yang tengah kritis pun segera dibawa ke rumah sakit, yakni Dhaka Medical College Hospital.
Kondisi Nusrat Rafi pun diungkap oleh ahli bedah di unit luka bakar rumah sakit tersebut, yakni Partha Shankar Paul.
Sang dokter menyebut gadis itu terpaksa dirawat di unit intensif lantaran mengalami luka bakar parah hingga 75 persen bagian tubuhnya, kecuali wajahnya.
Namun malang tak dapat ditolak, setelah 5 hari berjuang hidup dan mati, Nusrat akhirnya menghembuskan napas terakhirnya pada Rabu (10/4/2019) waktu setempat.
Kepergiaannya ini menimbulkan kesedihan mendalam bagi keluarganya, termasuk sang ibu, Shirin Akter yang masih belum merelakan anaknya tewas secara tragis.
"Mereka (pelaku) telah membunuh anak saya. Sekarang kami menuntut keadilan," ujar sang ibu seperti dilansir laman benarnews.org (10/4/2019).
Tuntutan yang sama juga dilayangkan sang adik, Hasan yang menyebut apa yang menimpa kakaknya bukanlah kasus perundungan biasa, tetapi sudah termasuk pembunuhan.
• Kata Ahok alias BTP soal Video Viral Marah-marah di TPS Osaka saat Pencoblosan Pilpres 2019
Tak tanggung-tanggung, ia sampai meminta keadilan kepada perdana menteri Bangladesh saat ini, Sheikh Hasina.