Terkini Daerah
Gara-gara Komentar di Medsos, 12 Siswi SMA Keroyok Bocah SMP di Pontianak, Aksinya Viral di Twitter
Kasus penganiayaan dialami oleh siswi SMP di Pontianak. Pelaku adalah belasan siswi SMA yang tidak terima dengan komentar medsos korban.
Penulis: Nila Irdayatun Naziha
Editor: Astini Mega Sari
Korban juga turut disiram menggunakan air sampai akhirnya dianiaya.
Tak hanya itu, pelaku juga diduga turut melukai organ intim korban.
• Fakta-fakta Siswi SMP di Pontianak Dikeroyok 12 Siswa SMA, Bermula dari Saling Komentar di Medsos
Setelah melakukan penganiayaan, para pelaku ternyata masih memberikan ancaman pada korban.
"Ada ancaman pelaku bahwa kalau sampai mengadu ke orangtuanya, akan mendapatkan perlakuan lebih parah lagi," timpal Tumbur Manalu Senin (8/4/2019).
Akibat ancaman itulah, korban sempat tidak berani melaporkan insiden yang dialaminya pada orangtuanya.
"Korban merasa terintimidasi sehingga tak berani melapor. Namun setelah dilaporkan pada pihak kepolisian, pada hari itu langsung ada proses mediasi di Polsek Pontianak Selatan, proses sidiknya terhadap pelaku masih berjalan," tambah Tumbur.
Dukungan untuk Korban
Dukungan untuk korban muncul dari berbagai pihak.
Satu di antaranya dengan munculnya trending #JusticeForAudrey, Selasa (9/4/2019) sampai pukul 17.00 WIB sore ini.
Sampai saat ini tagar tersebut sudah dicuitkan oleh 126 ribu warganet.
• Bocah 12 Tahun Diperkosa Tetangga hingga Hamil, Pelaku Diduga Ancam Korban dengan Senjata Tajam
Tak hanya itu, dukungan untuk korban AU juga muncul dengan sebuah petisi yang mendesak kasus penganiayaan AU segera diselesaikan.
Petisi di charge.org tersebut telah ditandatangani oleh 229.420 orang.
Kronologi Pengeroyokan
Dikutip dari TribunPontianak.com, kasus pengeroyokan tersebut terungkap setelah korban memberanikan diri mengadu pada orangtuanya, Jumat (5/4/2019).
"Permasalahan awal karena masalah cowok. Menurut info, pacar kakak sepupu korban merupakan mantan pacar dari pelaku penganiayaan ini," kata Wakil Ketua Komisi Pengawasan dan Perlindungan Anak Daerah (KPPAD), Tumbur Manalu Senin (8/4/2019).