Pemilu 2019
Pakai Baju Putih Senada dengan Megawati, Ahok Ingin Pastikan Hal Ini dalam Pemilu 2019
Simak Ahok menyinggung soal pemilihan umum (pemilu) yang akan di gelar pada 17 April 2019 nanti.
Penulis: Atri Wahyu Mukti
Editor: Ekarista Rahmawati Putri
TRIBUNWOW.COM - Mantan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (BTP) alias Ahok tampak mengenakan baju warna putih, senada dengan Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Megawati Soekarnoputri.
Hal itu dapat dilihat dari unggahan Ahok melalui akun Twitter miliknya, @basuki_btp, Senin (8/4/2019).
Dari foto yang diunggahnya, terlihat Ahok sedang duduk berdampingan dengan Megawati.
• Viral Video Maruf Amin Sebut Ahok Sumber Konflik, sang Cawapres 01 Beri Klarifikasi
Sembari mengunggah foto tersebut, Ahok lantas menyinggung soal pemilihan umum (pemilu) yang akan di gelar pada 17 April 2019 nanti.
Menjelang pemilu, politisi yang baru saja bergabung dengan PDIP ini ingin memastikan supaya masyarakat sudah terdaftar dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) seminggu sebelum pemilu digelar.
Kemudian, ia berpesan agar masyarakat tetap menggunakan hak suaranya untuk memilih.
• Sebut Golput Bukan Pengecut, Tsamara Amany: Kami Tak Akan Pernah Lelah Meyakinkan Kalian
Selain itu, Ahok menjelaskan, meski dalam foto dirinya mengenakan baju berwarna putih, dirinya bukan menjadi bagian dari golongan putih (golput).
"Pemilihan umum sebentar lagi, pastikan nama kamu semua terdaftar di DPT Pemilu sebelum 10 april 2019.
Baju saya di foto ini putih, tapi saya tidak termasuk dalam Golongan Putih (Golput).
17 april 2019 Ayo Memilih!" tulis Ahok.

• Sebut Golput sebagai Pengecut, Megawati: Mereka Hidup di Tanahnya Siapa
Diberitakan sebelumnya, pilihan golput juga sempat mendapat perhatian oleh Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU), Viryan Aziz.
Viryan menyatakan bahawa tidak ada intimidasi terkait calon pemilih yang memutuskan untuk tidak menggunakan hak pilihnya.
Kendati demikian, ia menyatakan bahwa satu suara sangat menentukan hasil pilihan untuk pemerintahan lima tahun ke depan.
"Semua orang punya kesempatan yang sama untuk menggunakan hak pilihnya, tidak ada intimidasi, dan potensi manipulasi sangat kecil, dan satu suara sangat berharga menentukan," ungkap Viryan saat berada di kantor KPU, Jakarta Pusat, Jumat (8/2/2019) seperti yang dikutip dari Tribunnews.
• Soal PKS Tolak Pengesahan RUU Penghapusan Kekerasan Seksual, Begini Tanggapan Tsamara Amany
Selain itu, ia juga menjelaskan bahwa memilih golput akan merugikan diri sendiri.
Untuk itu ia tetap mengimbau masyarakat untuk tetap menggunakan hak pilihnya saat pemilu.
"Golput itu rugi, karena kalau kita tidak memilih, siapapun orangnya pasti tetap akan terpilih dan kita tidak terlibat di dalam keterpilihan mereka," kata Viryan seperti yang dikutip dari Kompas.com, Jumat (8/2/2019).
(TribunWow.com/Atri)
TONTON JUGA: