Breaking News:

Terkini Daerah

Usai Pukuli Dua Bocah di Bawah Umur Tanpa Sebab, Oknum Tentara Aniaya Kakak Iparnya hingga Tewas

Seorang lelaki di Sumedang tewas usai dianiaya oleh adik iparnya. Sebelum penganiayaan terjadi ternyata sempat anaiya anak korban dan temannya.

Penulis: Laila Zakiyya Khairunnisa
Editor: Rekarinta Vintoko
Warta Kota/istimewa
Ilustrasi penganiayaan. 

"Adik korban dianiaya oleh cupes (sebutan YN) itu, nah korban itu mau memisahkan," jelas Odih saat ditemui pada Kamis (4/4/2019).

Setelah itu, saksi lainnya menyebut bahwa sebelum melakukan penganiayaan, ternyata YN baru saja mengkonsumsi minuman keras.

"Korban itu melerai pelaku yang sedang melukai istrinya pelaku, si pelaku itu dalam keadaan terpengaruh miras," ungkap Dian (30), seperti dilansir oleh Tribun Jabar, Kamis (4/4/2019).

Berdasarkan keterangan Dian, korban tewas seusai mendapatkan hantaman dengan menggunakan botol serta sejumlah kekerasan lainnya seperti tendangan dan pukulan yang dilayangkan oleh YN, sekitar pukul 05.00 WIB.

Gara-gara Chat Mama Papa, Marlin Aniaya Selingkuhan Istrinya dan Buang Jasad ke Hutan Pakai Becak

Pelaku Alami Gangguan Kejiwaan

Ternyata pelaku YN selama ini memang diketahui memiliki masalah kejiwaan.

Masalah tersebut sudah lama diderita oleh pelaku, bahkan beberapa bulan yang lalu, YN baru saja kembali usai menjalani pemeriksaan di Rumah Sakit Dustira Cimahi.

Keterangan terkait kondisi kejiwaan pelaku ini diungkapkan oleh Dandim 0610/Sumedang, Letkol Arh Novianto, saat ditemui di Kodim 0610/Sumedang, pada Kamis (4/4/2019).

"Memang dari rekam medisnya bahwa prajurit tersebut saat ini sedang dalam proses perawatan karena ada (masalah) kesehatan jiwa," beber Letkol Arh Novianto.

Dapat Laporan kalau Anaknya Ditegur Hanya karena Bersenggolan, Orang Tua Siswi di Kupang Aniaya Guru

Dandim 0610/Sumedang Letkol Arh Novianto saat ditemui di Makodim 0610/Sumedang, Kamis (4/4/2019).
Dandim 0610/Sumedang Letkol Arh Novianto saat ditemui di Makodim 0610/Sumedang, Kamis (4/4/2019). (Tribun Jabar/Seli Andina Miranti)

Hingga kini Letkol Arh Novianto menyebut bahwa pihaknya sudah memegang rekam medik kejiwaan milik pelaku YN dan pihaknya akan terus melakukan pengawasan pada pelaku.

"Sesuai rekam medik (gangguan kejiwaan) sudah sejak tahun 2007," lanjutnya.

Lihat berita lainnya di sini:

TONTON JUGA:

(TribunWow.com/Laila Zakiyya)

Sumber: Tribun Jabar
Tags:
PenganiayaanTewasSumedangJawa Barat
Rekomendasi untuk Anda
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved