Breaking News:

Terkini Daerah

Viral Kisah Slamet, Pendatang di Bantul yang Berhasil Lawan Diskriminasi Agama dan Aturan Dusun

Sempat ditolak untuk tinggal lantaran non-muslim, kisah Slamet viral setelah berhasil menghapus diskriminasi dan aturan dusun soal penolakan tersebut

Penulis: Nila Irdayatun Naziha
Editor: Claudia Noventa
(KOMPAS.com/MARKUS YUWONO)
Kepala Dukuh Karet, Iswanto (Kaos Kuning), Slamet Jumiarto (Tengah), Dan Kapolres Bantul AKBP Sahat M Hasibuan (sragam Polisi) Setelah Mendengar Pencabutan Peraturan Dusun Yang Diskriminatif di Dusun Karet, Desa Pleret, Kecamatan Pleret, Bantul, Selasa (2/4/2019) siang 

"Enggak boleh ada larangan," ujar dia Suharsono, Selasa (2/4/2019).

"Kita bukan Negara Islam. Semuanya warga negara, berbeda ras, suku, agama, nggak ada masalah. Tidak boleh ada larangan," kata Suharsono dikutip dari TribunJogja.com.

Pihak dusun yang membuat aturan tersebut juga telah meminta maaf kepadanya.

Suharsono juga memastikan, semua warga bisa tinggal di Dusun Karet, Desa Pleret tanpa ada pengecualian sedikitpun.

"Kalau tak ada dasar hukumnya, (aturan itu) melanggar hukum. Yang penting dirembug. Warga bisa di situ, yang penting tidak mengganggu," ujar Suharsono dikutip dari Kompas.com.

Kasus yang menimpa Slamet kemudian dianggap selesai dan Suharsono berharap tidak akan lagi kasus serupa.

"Aturan itu sudah tidak berlaku dan dicabut. Ke depan saya berharap kita di sini toleransi agama. Saya yakin di Jogja tidak ada intoleransi, semuanya toleransi. Kita lihat di sini tadi menjaga hubungan masyarakat," ucap Suharsono.

 (TribunWow.com)

TONTON JUGA:

Tags:
seksGrid.IDPopsugar
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved