Terkini Daerah
Viral Kisah Slamet, Pendatang di Bantul yang Berhasil Lawan Diskriminasi Agama dan Aturan Dusun
Sempat ditolak untuk tinggal lantaran non-muslim, kisah Slamet viral setelah berhasil menghapus diskriminasi dan aturan dusun soal penolakan tersebut
Penulis: Nila Irdayatun Naziha
Editor: Claudia Noventa
"Kalau hanya 6 bulan kan buat apa. Sama saja penolakan secara halus kepada saya. Kalau memang boleh ya boleh, kalau enggak ya enggak, gitu saja," ucap Slamet.
• Minta Putus saat Tahu Pacarnya Sudah Beristri, Wanita Ini Malah Dibunuh, Pelaku Curhat ke Istri

Dari diskusi panjang yang dilakukannya, Slamet mengaku bersedia untuk pindah jika memang aturan yang berlaku seperti itu.
Hanya saja Slamet meminta semua biaya pembayaran rumah dan juga biaya yang dikeluarkan untuk merenovasi rumah dikembalikan pada Slamet.
Ia lantas meminta agar diskriminasi agama yang menjadi aturan di Dusun Karet Bantul, dihapuskan.
"Semalam (Senin, 1/4/2018) ada kesepakatan peraturan itu dicabut," ujar Slamet.
"Yang terpenting bagi saya, peraturan tersebut sudah dicabut. Jangan sampai ada korban lainnya. Jangan sampai cap intoleransi di DIY semakin tebal," ucap dia.
Usaha keras Slamet akhirnya membuahkan hasil.
Hasil mediasi kepala dusun dan pemerintah Yogyakarta, aturan pelarangan non-muslim tinggal di Dusun Karet, resmi dicabut, pada Senin (1/4/2019).
Warga sudah bersepakat untuk hidup rukun dan damai tanpa adanya diskriminasi agama.
Kepala Dukuh Karet, Iswanto juga mengungkapkan bahwa aturan yang dibuat pada 2015 lalu sudah resmi dihapuskan.
Awalnya dikatakan oleh Iswanto pelarangan tersebut bermula untuk menghindari campur makam antara Muslim dan non-muslim.
Hanya saja masalah yang menimpa Slamet membuat warga dusun dan tokoh masyarakat sekitar menyatakan menghapus semua aturan tersebut.
"Mulai hari ini sudah dicabut. Karena melanggar peraturan dan perundangan. Kami sepakat aturan tersebut kami dicabut, dan permasalahan dengan Pak Slamet tidak ada permasalahan lagi," kata Iswanto Senin (1/4/2019).
• Viral di Facebook Video Detik-detik Angin Puting Beliung Mendadak Reda saat Memasuki Tepi Pantai

Bupati Bantul Angkat Bicara
Bupati Bantul, Suharsono menjelaskan bahwa menolak semua aturan diskriminasi yang ada di wilayah Bantul.