Terkini Daerah
Otaki Pembunuhan Calon Pendeta di OKI, Pelaku Nang Tak Jadi Perkosa saat Dengar Permohonan Korban
Nang (20) otak pembunuhan calon pendeta di OKI, Senin (25/3/2019) ternyata mengurungkan niat membunuh korban setelah dengar permohonannya.
Penulis: Nila Irdayatun Naziha
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
Dari situlah, niat memperkosa korban berubah menjadi niat pembunuhan.
Hen dan Nang langsung mencekik korban hingga tewas.
"Kami bunuh korban dengan cara dicekik. Saya sama Hendri bersama-sama mencekiknya,"ujar Nang.
• Polisi Ungkap Motif Sebenarnya Pelaku Bunuh Calon Pendeta di OKI: Mereka Merasa Dihina

Sebelum tewas dibunuh, korban ternyata juga sempat memohon pada pelaku untuk tidak dibunuh.
Namun hal tersebut tidak lantas mengurungkan niat pelaku untuk menghabisi nyawa korban.
"Dia bilang begitu waktu saya mencekiknya. Dia sempat mohon jangan dibunuh,"ucapnya.
Melihat korban sudah tak bernyawa, pelaku langsung membuang jasad korban ke semak-semak dan menutupinya dengan kayu.
Dijelaskan oleh pelaku pula, dirinya mengaku sudah mengintai korban sejak satu minggu sebelum pembunuhan.
Kediaman korban yang tidak jauh dari kediaman pelaku membuat dirinya selalu bisa selalu mengawasi semua aktivitas korban.
"Dia mau ke pasar kami ikuti, terus pas dia ke pasar ke Divisi 1 kami duluan ke Divisi 3 ambil HP, pas di Divisi 3 pulang ke Divisi 4 ambil tutup muka sama pisau pak," kata Nang.
Setelah itu, di tengah perjalanan membuntuti korban, pelaku kemudian melancarkan aksinya dan mengadang korban.
"Terus kami adang pakai kayu setelah itu kami pegang kami cekik dia turunkan kami bawa masuk, sekitar 10 meteran lah dia," jelas Nang.
"Saya bunuh pakai tangan terus kami buang sudah itu kami pulang," lanjutnya.
• Rencana Awal Pelaku Adang Calon Pendeta di OKI Ternyata Bukan Membunuh, Begini Pengakuan Pelaku

Motif Pelaku
Kapolres Sumatera Selatan Irjen Pol Zulkarnain Adinegara membeberkan motif dalam pers release yang digelar Jumat (29/3/2019).