Terkini Ibu Kota
Rizal Ramli Unggah Sejumlah Bukti Awal Mula Proyek MRT hingga Minta Tolong ke Jepang
Ekonom Senior yang juga mantan Menko Ekuin Rizal Ramli memberikan sejumlah foto yang memperlihatkan sejarah proyek MRT.
Penulis: Tiffany Marantika Dewi
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNWOW.COM - Ekonom Senior yang juga mantan Menko Ekuin Rizal Ramli memberikan sejumlah foto yang memperlihatkan sejarah proyek MRT.
Foto itu diunggah Rizal Ramli melalui Instagram miliknya, @rizalramli.offial, Senin (25/3/2019).
Sebanyak 3 foto memperlihatkan Joko Widodo (Jokowi) yang saat itu dikatakan menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta mendatangi rumah Rizal Ramli.
Jokowi juga tampak saling melempar senyum dengan Rizal Ramli yang duduk dibelakang meja kerjanya.
Dalam foto itu, Rizal menuliskan saat itu Jokowi mendatangi rumahnya untuk meminta bantuannya.
Jokowi meminta Rizal Ramli untuk kembali bernegosiasi dengan perusahaan Jica di Jepang.
• Ingin Bepergian Naik MRT? Berikut Sejumlah Aturan dan Larangannya
"Awal menjabat Gubernur Jakarta, Jokowi datang ke kantor Rizal Ramli minta bantu renegosiasi proyek MRT dengan Jica Jepang," tulis Rizal Ramli dalam foto.
Rizal lalu menjelaskan bahwa Jica adalah lembaga pembiayaan di Jepang.
Seminggu setelah pertemuan itu, Rizal Ramli langsung berangkat ke Jepang untuk melaksanakan tugas dari Jokowi.
"Seminggu kemudian Rizal Ramli ke New York untuk hadiri pertemuan United Nations Advisory Council," tulis mantan menteri era Gus Dur ini.
Ada pula foto yang menunjukkan Rizal Ramli berfoto dengan tiga orang bule.
"Rizal Ramli pada 2007-2012 adalah anggota Panel Ahli Ekonomi PBB bersma 3 pemenang nobel."
• Komentari Cuitan Rizal Ramli soal Pembebasan Siti Aisyah, Fahri Hamzah: Bikin Malu Kita
Ia lantas menerangkan dirinya bertemu dengan petinggi Jica yakni Tanaka.
"Rizal Ramli bertemu Akihiro Tanaka yang merupakan Chairman Jica dan anggota UN Advisory Council," tulis Rizal.
"Rizal Ramli minta tolong Akihiro Tanaka untuk renegosiasi proyek MRT dan Tanaka setuju."
"Saat ini Tanaka menjabat predisent Grips (Graduate Institue For Policy Studies) Jepang, yang pada Februari 2018 lalu undang Rizal Ramli ke Jepang."
Sementara diberitakan sebelumnya, MRT telah diresmikan pada Minggu (24/3/2019).
Dikutip dari Kompas.com, Senin (25/3/2019), MRT merupakan ide dari Presiden ke-3 RI, Bacharuddin Jusuf Habibie yang saat itu masih menjabat sebagai kepala Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT).
Ide pembangunan MRT dirintis sejak tahun 1985, namun saat itu belum menjadi proyek nasional.
BJ Habibie telah mendalami empat studi dan penelitian demi menghadirkan tranportrasi cepat di Indonesia.
Empat studi yang dipelajari yaitu Jakarta Urban Transport Program (1986-1987), Integrated Transport System Improvement by Railway and Feeder Service (1988-1989), Transport Network Planning and Regulation (1989-1992), dan Jakarta Mass Transit System Study (1989-1992).
Penelitian yang sudah dipelajari oleh BJ Habibie itu kemudian ditindaklanjuti oleh Gubernur DKI Jakarta Sutiyoso yang menjabat pada tahun 1997-2007.
• MRT Jakarta Resmi Dioprasikan, Berikut Perbedaannya dengan KRL dan LRT
Proyet tersebut kemudian berturut-turut dikerjakan oleh Gubernur DKI Jakarta dari Sutiyoso hingga kini Anies Baswedan.
Pada masa pemerintahan Anies Baswedan MRT diresmikan dan dapat digunakan oleh masyarakat umum.
MRT telah diresmikan oleh Presiden RI Joko Widodo di kawasan Bundaran Hotel Indonseia (HI), Jakarta Pusat, Minggu (24/3/2019).
"Dengan mengucapkan bismillahirahmanirahim, MRT fase pertama saya nyatakan dioperasikan, sekaligus MRT fase I hari ini kita mulai lagi," ujar Jokowi saat peresmian, seperti yang dikutip dari Tribunnews.com.
Sementara itu, DPRD dan Gubernur DKI Jakarta telah menentukan tarif penggunaan MRT yaitu antara Rp 10 ribu hingga Rp 16 ribu.
"Tarif sudah ada, tebal tipisnya antara Rp 10 ribu sampai Rp 16 ribu," kata Ketua DPRD DKI Jakarta, Prasetyo Edi Marsudi, di kawasan Bundaran HI, Jakarta Pusat, Minggu (24/3/2019).
(TribunWow.com/Tiffany Marantika/Ami)