Breaking News:

Terkini Daerah

Minta Uang Rp 20 Juta pada Suami, Ternyata Dipakai Istri Bunuh Korban demi Nikahi Oknum Polisi

Nurtafia bersama dengan selingkuhannya Brigadir Permadi menyewa pembunuh bayaran demi habisi nyawa suaminya sendiri, Tjipng Boen Siong

Penulis: Nila Irdayatun Naziha
Editor: Mohamad Yoenus
TribunJateng/Facebook
Korban Tjipng Boen Siong (64) dan otak pembunuhan yakni Nurtafia dan Brigadir Permadi. 

TRIBUNWOW.COM - Pengusaha tembakau dan pupuk asal Temanggung Jawa Tengah, Tjipng Boen Siong (64) tewas dibunuh oleh istrinya sendiri, Nurtafia (30) dengan menyewa pembunuh bayaran.

Tidak sendiri, pembunuhan yang dilakukan oleh Nurtafia ternyata dilakukan bersama dengan selingkuhannya, yang merupakan seorang anggota polisi, Brigadir Permadi.

Dikutip TribunWow.com dari TribunJateng, pelaku Nurtafia membayar pembunuh bayaran menggunakan uang Rp 20 juta yang diminta Nurtafia pada korban, yang merupakan suaminya sendiri.

Fakta tersebut terungkap berdasarkan keterangan yang dilontarkan oleh Kasatreskrim Polres Temanggung, AKP Dwi Haryadi, Kamis (21/3/2019).

Dijelaskan oleh AKP Haryadi, mendapatkan uang sebesar Rp 20 juta pada korban, keduanya langsung menyewa pembunuh bayaran yang bernama Indarto dan seorang lainnya yang berinisial A.

"Atas aksinya, Indarto dan A mendapat imbalan Rp 20 juta. Uang itu atas pemberian Nurtafia, yang diambil dari korban," ungkap Haryadi.

Masalah Cinta Segitiga, Pengusaha di Temanggung Jadi Korban Pembunuhan Istri dan Selingkuhannya

 

Tjipng Boen Siong (64) pengusaha pupuk yang tewas dibunuh pembunuh bayaran suruhan istri sendiri
Tjipng Boen Siong (64) pengusaha pupuk yang tewas dibunuh pembunuh bayaran suruhan istri sendiri (TribunJateng/Facebook)

Rencana pembunuhan yang dilakukan oleh Nurtafia terhadap suaminya sendiri, ternyata sudah direncanakan Nur sejak lama.

Nurtafia merasa hubungannya dengan anggota polisi tersebut terhambat dengan adanya sang suami.

"Latar belakang pembunuhan ‎berencana ini adalah asmara antara Nurtafia dan Permadi, keduanya merupakan otak dari aksi keji ini," kata Haryadi.

Diketahui, Nurtafia dan Brigadir Permadi pertama kali bertemu saat oknum polisi tersebut berencana untuk berbisnis tembakau.

Maka datanglah Permadi bertemu dengan Nurtafia dan sang suami, Tjipng Boen Siong sekitar dua tahun yang lalu.

Dari pertemuan pertama itulah, keduanya ternyata menjalin hubungan asmara.

Bahkan dari hubungannya itu, keduanya berencana untuk melangsungkan pernikahan.

"Nurtafia dan Permadi telah menjalin hubungan khusus selama dua tahun belakangan ini," kata Haryadi.

Namun, pernikahan tersebut dirasa tidak akan berjalan lancar lantaran Nurtafia masih berstatus istri orang.

Dengan dasar itulah, Nurtafia dan Brigadir Permadi kemudian merencanakan pembunuhan pada pengusaha tembakau itu.

Pembunuhan Siswa SMKN 3 Tondano Berhasil Ditangkap Tim Resmob, Kini Terkuak Motifnya

 

Nurtafia dan Brigadir Permadi, otak pembunuhan pengusaha tembakau di Temanggung
Nurtafia dan Brigadir Permadi, otak pembunuhan pengusaha tembakau di Temanggung (TribunJateng/Facebook)

Kronologi Pembunuhan

Dijelaskan pula oleh Kasatreskrim Polres Temanggung, AKP Dwi Haryadi, pembunuh bayaran yang telah disewa oleh Nurtafia dan Brigadir Permadi berpura-pura menghubungi korban dengan dalih ingin membeli pupuk cair.

Setelah melakukan kesepakatan, pembunuh bayaran dan korban kemudian bertemu untuk menyerahkan pupuk tersebut di kawasan Kecamatan Bulu, di pinggir jalan raya Parakan-Temanggung.

Dalam pertemuan itulah, dua pembunuh bayaran langsung menganiaya korban hingga tewas.

"Saat korban turun dari mobil hen‎dak mengambil pupuk, kepalanya langsung dipukul menggunakan gagang cangkul sebanyak dua kali di bagian tengkuk dan kepala belakang," beber Haryadi Kamis (21/3/2019) dikutip dari TribunJateng.com.

Melihat kondisi korban yang sudah tak sadarkan diri, pembunuh bayaran itu langsung memasukkan korban ke dalam mobil Xenia hitam BE 2433 YS, dan membawanya ke area kebun kopi.

Kebun kopi tersebut terletak di wilayah Kecamatan Candiroto, Temanggung.

Di tempat itulah, pembunuh bayaran itu membuang korban.

Rupanya, saat itu korban masih sempat etrsadar dan belum meninggal dunia.

Melihat kondisi tersebut, kedua pembunuh itu kembali melakukan penganiayaan terhadap korban.

Penganiayaan tersebut dilakukan pelaku berkali-kali untuk memastikan korban benar-benar tewas sesuai perintah dari Nurtafia dan Brigadir Permadi.

Diiming-imingi Jajan, Bocah di Bawah Umur di Tapanuli Selatan Jadi Korban Pemerkosaan Tetangga

 

Korban Tjipng Boen Siong (64) dan otak pembunuhan yakni Nurtafia dan Brigadir Permadi
Korban Tjipng Boen Siong (64) dan otak pembunuhan yakni Nurtafia dan Brigadir Permadi (TribunJateng/Facebook)

Awal Terungkap

Sebelum kasus pembunuhan pengusaha tembakau dan pupuk ini terungkap, polisi sebelumnya mendapatkan laporan terkait orang hilang di Temanggung pada Kamis (14/3/2019) lalu seperti yang TribunWow.com kutip dari TribunJateng.com.

Pihak keluarga korban diketahui melaporkan kabar adanya orang hilang ketika Boen Siong tidak kunjung kembali setelah pergi menggunakan mobil pick-up untuk mengantarkan pupuk.

Mendapatkan laporan itu, pihaknya langsung melakukan penyelidikan.

Tak lama dari penyelidikan tersebut, pihak kepolisian kemudian menemukan mobil korban di kawasan perkebunan teh Tambi, Kecamatan Kejajar, Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah.

"Karena dedikasi dan kerja keras tim, akhirnya terkuak tabir ini, dengan waktu yang tak begitu lama," jelas Haryadi Kamis (21/3/2019).

Jasad korban kemudian ditemukan pada Rabu (20/3/2019) dengan kondisi membusuk.

"Mayat korban di‎temukan pada Rabu (20/3/2019) sekitar pukul 03.00 oleh petugas, dengan kondisi sudah membusuk," tutur Haryadi.

Viral di Facebook Foto-foto Anggota TNI Tidur di Atas Pohon, Bertumpu pada Tali yang Lilit Badannya

Dijelaskan oleh Haryadi, penemuan jasad korban terungkap berdasarkan keterangan dari pelaku yang berhasil diamankan kepolisian.

"Jenazah korban ditemukan oleh petugas, dari pengakuan para tesangka," jelas Haryadi.

Polisi mengamankan Nurtafia pada Selasa (19/3/2019) malam setelah sebelumnya dimintai keterangan terkait hilangnya korban.

Dari hasil penyelidikan tersebut, diketahui bahwa pembunuhan tersebut dilakukan oleh Nurtafia, istri korban bersama dengan selingkuhannya, Permadi.

"Dari hasil interogasi‎, diketahui pembunuhan ini direncanakan oleh Nurtafia dan Permadi, lantaran korban dinilai sebagai penghalang jalinan asmara mereka," tutur Haryadi.

Saat ini, kepolisian sudah mengamankan Nurtafia, Brigadir Permadi, dan juga pembunuh bayaran Indarto.

Sementara pembunuh bayaran lainnya yakni A, masih dalam pengejaran kepolisian.

Masjid di Banyumas Dirusak dan Alquran Dibuang ke Sumur oleh Orang Misterius, Begini Kata Saksi

Kasus pembunuhan yang dilakukan istri terhadap pengusaha tembakau di Temanggung
Kasus pembunuhan yang dilakukan istri terhadap pengusaha tembakau di Temanggung (KOMPAS.com/HADI MAULANA)

Rencanakan Pembunuhan Satu Bulan

Kasatreskrim Polres Temanggung, AKP Dwi Haryadi, menjelaskan bahwa pembunuhan yang dilakukan oleh Nurtafia dan Permadi sudah direncakan sejak satu bulan lalu.

"Jadi, dua orang ini Permadi dan Nurtafia sejak sebulan sudah bersepakat untuk melenyapkan Boen, yang dianggap jadi penghalang," tutur Haryadi, Jumat (22/3/2019) dikutip dari Tribunjateng.com.

Sejumlah barang bukti dari kasus pembunuhan berencana sudah diamankan oleh kepolisian.

Di antaranya adalah mobil milik korban, dan ponsel milik para tersangka yang digunakan untuk bertransaksi.

Tak hanya itu, sejumlah uang tunai juga ditemukan polisi di kediaman para pelaku.

‎"Rp 10 juta kita temukan dari rumahnya tersangka Permadi, lalu lebih dari Rp 2 juta kita sita dari eksekutor, total lebih dari Rp 12 juta," papar Haryadi.

"Jadi, Nurtafia mengambil sejumlah uang, untuk membayar dua ekeskutor dan juga diberikan kepada kekasih gelapnya, Permadi," bebernya.

TONTON JUGA:

(TribunWow.com/Nila Irdayatun Naziha)

Sumber: Tribun Jateng
Tags:
PolisiTemanggungJawa Tengah
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved