Breaking News:

Terkini Daerah

Anaknya Ditemukan Tewas di Sungai, Ibu Korban Temukan Surat soal Kematian sang Anak, Ini Isinya

Harianto ditemukan tewas di sungai. Jasadnya mengapung tanpa busana Kamis (14/3/2019). Ternyata sebelumnya Harianto tulis surat soal kematiaannya

Penulis: Nila Irdayatun Naziha
Editor: Rekarinta Vintoko
Akun YouTube TribunJatim Official
Harianto tewas ditemukan di sungai 

Meski tak menjelaskan lebih detail terkait siapa penyebar surat tersebut, ibu Harianto menjelaskan bahwa sebelumnya sang anak memang sempat meminta sepeda motor padanya.

"Saya tak tahu menahu soal wasiat itu berasal dari mana. Namun ibu korban mengaku kalau korban sempat meminta sepeda motor," tandas AKP Supriadi Kamis (14/3/2019).

Soal Penembakan di Masjid Selandia Baru, Jokowi Kutuk Keras Pelaku, Sandiaga Sampaikan Belasungkawa

Kronologi Penemuan Mayat

Mayat Harianto yang sudah mengapung di sungai, ditemukan pertama kali oleh Warga Kecamatan Dawarblandong, Kabupaten Mojokerto.

Saat ditemukan, mayat yang awalnya belum diketahui identitasnya itu dalam keadaan tidak mengenakan pakaian.

Kapolsek Dawarblandong, AKP Supriadi menurutkan, mayat tersebut ditemukan oleh warga yang sedang beraktivitas di pinggir sungai.

Harianto ditemukan di Dusun Geneng, Desa Sumberwuluh, Kabupaten Mojokerto sekitar pukul 16.00 WIB.

"Mayat itu mengambang di sungai, para warga lantas menepikan," kata AKP Supriadi, Kamis (14/3/2019).

Kecam Aksi Penembakan di Masjid Selandia Baru, Presiden Jokowi Berikan Pesan untuk WNI

Harianto tewas ditemukan di sungai
Harianto tewas ditemukan di sungai (Akun YouTube TribunJatim Official)

Harianto Ternyata sudah 3 Hari Tidak Pulang

Menurut keterangan dari AKP Supriadi dari keterangan sang ibu, Harianto ternyata sudah tidak pulang ke rumah sejak tiga hari yang lalu.

Harianto juga ternyata juga kerap tidak pulang ke rumah sehari-harinya.

"Menurut keterangan ibunya, Parmi (55), Harianto memang jarang pulang. Terakhir, dia tak pulang hingga tiga hari," jelas AKP Supriadi.

Harianto Miliki Riwayat Epilepsi

Berdasarkan keterangan dari AKP Supriadi pula, Harianto diketahui memang sering bermain di sungai.

Ia juga diketahui memiliki riwayat epilepsi.

Sehingga, dugaan sementara dari kepolisian, Harianto yang menuliskan surat wasiat sebelum pergi tersebut, tewas saat hendak mandi di sungai.

"Kemungkinan, saat hendak mandi penyakit korban, lalu terpeleset dan tenggelam. Di tubuh korban tidak ada tanda-tanda kekerasan," ungkap AKP Supriadi.

(TribunWow.com)

Tags:
MojokertoTewasJawa TimurMeninggal
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved