Kabar Tokoh
Tanggapi Ace Hasan soal Siti Aisyah, Dahnil Anzar: Ini Bukan Sekedar Masalah Politik Elektoral
Jubir BPN Prabowo-Sandi, Dahnil Anzar jawab pemaparan Jubir TKN, Ace Hasan terkait klaim pemerintah pada pembebasan Siti Aisyah.
Penulis: Ananda Putri Octaviani
Editor: Rekarinta Vintoko
Sesuai dengan logika akal sehat saja, tidak mungkin seorang WNI Siti Aisyah yang awam bahkan menjadi korban dalam kasus pembunuhan itu dapat menghadapi proses hukum yang begitu rumit di negara orang tanpa bantuan dan pendampingan hukum yang total dari pemerintah Indonesia.
Apalagi kasus Siti menyita perhatian dunia internasional krn dugaan pembunuhan Kim Jong Nam, keluarga Pres Korut Kim Jong Un.
Malaysia dpt sorotan dr dunia internasional dan Siti yg bukan warga negara Malaysia dpt jd sasaran empuk utk dikambinghitamkan jika Indonesia tidak peduli.
Jika tanpa pendampingan hukum dan proses diplomasi yang total dari pemerintah Indonesia, apakah mungkin kejaksaan Agung Malaysia menarik berkas persidangan Siti Aisyah pdhl Agustus 2018 hakim menyatakan saksi dan bukti cukup shg persidangan terhadap Siti layak untuk dilanjutkan?
Alasan Jaksa penuntut Siti menarik berkasnya adalah karena tidak bisa menghadirkan bukti dan saksi dalam kasus Siti Aisyah.
Saat ditanya kenapa Jaksa tidak bisa menghadirkan bukti dan saksi untuk melanjutkan persidangan, jaksa tidak menjawab dan memberikan alasan.
Apakah ini murni kemurahan hati Malaysia? Tentu tdk mungkin dpt terjadi jk tanpa pendampingan hukum & diplomasi pemerintah Indonesia.
Tentu saja Malaysia hormati Indonesia sbg saudara serumpun & mitra strategis. Maka, tdk mungkin mrk akan menghukum WNI yg sebenarnya tdk bersalah
Terkait pernyataan PM Mahathir bhw pembebasan Siti adalah murni proses hukum, betul itu proses hukum di pengadilan.
Segala upaya diplomasi Indonesia, advokasi, pendampingan, penunjukan pengacara ahli di Malaysia oleh Pem Indonesia itu pun proses hukum yg sah & diakui di Malaysia.
Tidak ada yang salah dalam pernyataan PM Mahatir, pun pemerintah Indonesia.
Yang salah itu pernyataan Dahnil dan BPN Prabowo Sandi yang cenderung menyudutkan pemerintah bahkan memfitnah jika Presiden Jokowi mengklaim sekaligus mempermalukan pemerintah Malaysia dalam kasus ini," tulis Ace.
• Mahathir Mohamad Mengaku Tidak Mengetahui Ada Lobi Indonesia dalam Pembebasan Siti Aisyah
Sebelumnya, Dahnil Anzar menyampaikan permintaan maafnya kepada Perdana Menteri (PM) Malaysia, Mahathir Mohamad karena pemerintah Indonesia mengklaim pembebasan Siti Aisyah sebagai hasil lobi antara pemerintah Indonesia dan Malaysia.
Permintaan maaf itu disampaikan Dahnil Anzar melalui akun Twitter @Dahnilanzar, Rabu (13/3/2019).
Permintaan maaf ini menanggapi pemberitaan yang menyebutkan bahwa Mahathir tak merasa telah dilobi oleh pemerintah Indonesia.