Pilpres 2019
Selain Tragedi 1998, Priyo Budi Pastikan Prabowo akan Selesaikan Kasus Munir jika Menang Pilpres
Priyo Budi Santoso angkat bicara terkait tragedi penculikan 1998 dan kasus pelanggaran HAM yang terjadi pada tahun 2004 silam.
Penulis: Atri Wahyu Mukti
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNWOW.COM - Wakil Ketua Badan Pemenangan Nasional (BPN), Priyo Budi Santoso angkat bicara terkait tragedi penculikan 1998 dan kasus pelanggaran HAM yang terjadi pada tahun 2004 silam, yang kini ramai diperbincangkan.
Hal itu disampaikan Priyo Budi melalui akun Twitternya @PriyoBudiS, Selasa (12/3/2019).
Mulanya, Priyo Budi menanggapi kicauan netizen akun @minang_cyber yang berharap Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto dapat mengungkap dan menyelesaikan kasus tragedi 1998 silam.
"Ane sangat berharap besar pda @prabowo nanti di 2019 beliau memimpin negeri ini untuk mengungkap dan menyelesaikan masalah tragedi 98
Bukan soal membersihkan nama nya tapi untuk kebenaran agar generasi" negeri ini tdk mudah di bod**i oleh orang" yg punya kepentingan," tulis netizen.
• Priyo Budi Bayangkan Debat Menarik Maruf Amin dan Sandiaga Uno, Respons Najwa Shihab Buatnya Tertawa
Menanggapi hal itu, Priyo Budi lantas memastikan jika Calon Presiden (Capres) nomor urut 02 itu memenangkan kontestasi Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019, maka ia akan segera menyelesaikan kasus tersebut.
Tak hanya kasus tragedi 1998 saja, Priyo Budi mengatakan Prabowo juga akan menyelesaikan kasus pembunuhan terhadap aktivis HAM, Munir Said Thalib dan kasus serupa lainnya.
"Saya pastikan jika mas @prabowo sudah menjadi Presiden RI akan memerintahkan digelar pengadilan HAM utk kasus 98, kasus alm Munir, dan kasus2 HAM lainnya," papar Priyo Budi.

• Hasto Kristiyanto Sebut Prabowo Subianto Orang yang Tak Paham Data, Priyo Budi: Tega-teganya
Diberitakan sebelumnya, Partai Gerindra juga sempat angkat bicara terkait kasus penculikan 1998 ini.
Dilansir TribunWow.com, tanggapan itu Gerindra sampaikan melalui akun Twitter resminya @Gerindra, Rabu (16/1/2019).
Awalnya, seorang warganet menanyakan mengapa Ketua Umum Gerindra, Prabowo Subianto harus terpilih menjadi presiden lebih dulu untuk membongkar kasus penculikan 1998.
Menanggapi pertanyaan dari akun @RizmaWidiono, Gerindra menjelaskan bahwa Prabowo hanya berkapasitas sebagai warga sipil.
Menurut Gerindra, negara dan pemerintah lah yang seharusnya mengungkap kasus tersebut.
"Jika harus pak Prabowo yang menyelesaikan, dengan kapasitasnya sebagai warga sipil. Lalu apa fungsi negara dan pemerintah serta seluruh institusi penegak hukumnya?" tulis Gerindra.
• Agum Gumelar Ungkit Kasus Penculikan 1998 Prabowo, Gerindra: Jangan Hanya Kambuh saat Pilpres
• Priyo Budi Sebut Style Prabowo di Debat Kedua Tidak Akan Berubah: Tapi Sekali-sekali Sedikit Agresif
Sementara itu, diketahui, Munir meninggal di pesawat Garuda dalam perjalanan menuju Amsterdam pada 7 September 2004.
Pada 12 September 2004, jenazah dimakamkan di Kota Batu, Malang Jawa Timur.