Pilpres 2019
Di ILC, Karni Ilyas Sebut Hoaks Tak akan Berpengaruh pada Hasil Pencoblosan
Karni Ilyas buka suara terkait kabar hoaks yang sedang ramai diperbincangkan.
Penulis: Atri Wahyu Mukti
Editor: Ekarista Rahmawati Putri
TRIBUNWOW.COM - Pembawa acara Indonesia Lawyers Club (ILC), Karni Ilyas angkat bicara terkait kabar hoaks yang sedang ramai diperbincangkan.
Hal itu disampaikannya saat memandu acara ILC yang bertajuk "Kubu 02 Mencurigai DPT Pemilu 2019" yang tayang live di TV One, Selasa (12/2/2019).
"Ada juga yang ramai yaitu tentang hoaks lawan hoaks," kata Karni Ilyas.
Saat memandu acara itu, Karni Ilyas menjelaskan bahwa dalam pencarian tema bukanlah sesuatu hal yang mudah.
"Memang di ruangan ini saya pernah mengatakan bahwa kita harus memilih yang hangat, yang magnitude-nya besar, tokoh, segala macam," papar Karni Ilyas.
"Dan tidak semudah itu banyak juga topik-topik yang susah untuk mendapatkan narasumber yang lengkap."
"Hoaks misalnya, hoaks lawan hoaks, dua-duanya alamatnya kami tidak tahu dimana, dan tidak tidak ada juga yang akan mengaku bahwa mereka yang bikin," sambungnya kemudian.
• Bawaslu Minahasa Utara Temukan WNA Jepang Masuk DPT di Sulut, Usulkan untuk Dilakukan Penghapusan

Lantas Karni Ilyas menyinggung terkait tema yang sedang diusungnya mencuat setelah sejumlah petinggi Badan Pemenangan nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno mempertanyakan dugaan data tidak wajar dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pemilu 2019.
Ia menjelaskan bahwa beredarnya kabar hoaks tidak akan mempengaruhi hasil dari pencoblosan Pemilu 2019.
"Seburuk-buruknya hoaks tidak akan punya pengaruh signifikan untuk hasil dari pencoblosan dibanding keamanan dari DPT yang kita persoalkan malam ini," tegas Karni Ilyas.
"Dalam hal ini Gerindra yang menyoal bahwa ada 17 juta DPT yang dicurigai tidak benar oleh Gerindra."
"Namun dari pihak KPU atau dukcapil menyebut angka tidak sebesar itu, dan itu lagi diproses diperbaiki."
"Itu yang kita ingin luruskan malam ini," tandasnya.
• Disebut Ada 17,5 Juta Data Tak Wajar di DPT, BPN Prabowo-Sandi Lapor ke KPU RI
Sebelumnya diberitakan dari Kompas, sejumlah peringgi BPN mendatangi kantor KPU lantaran telah menemukan adanya dugaan data tidak wajar dalam DPT Pemilu 2019, Senin (11/3/2019).
Hal itu disampaikan juru Kampanye BPN, Ahmad Riza Patria saat di kantor KPU, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (11/3/2019).