Pilpres 2019
Di ILC, Karni Ilyas Sebut Hoaks Tak akan Berpengaruh pada Hasil Pencoblosan
Karni Ilyas buka suara terkait kabar hoaks yang sedang ramai diperbincangkan.
Penulis: Atri Wahyu Mukti
Editor: Ekarista Rahmawati Putri
"Kami temukan ya, ada yang enggak wajar itu 17,5 juta (data) itu," kata Riza Patria.
"Di antaranya bertanggal lahir 1 Juli (jumlahnya) 9,8 juta (pemilih)."
"Ada yang lahir 31 Desember (jumlahnya) 3 juta sekian, yang lahir tanggal 1 bulan Januari (jumlahnya) 2,3 juta sekian. Ini yang kami anggap tidak wajar," imbuhnya.
Menurutnya ada lompatan yang sangat signifikan dalam grafik itu.
"Karena menurut grafik yang lain-lain itu kurang lebih berkisar 400-500 ribu. Ini ada lompatan yang luar biasa sampai 10 kali, bahkan 20 kali," jelas Riza Patria.
• 77 WNA di Bali Tercatat Milik E-KTP, 6 di Antaranya Masuk DPT Tabanan
Dari temuan itu, Riza menceritakan bahwa KPU berjanji untuk memperbaiki DPT pemilu.
"KPU janji akan perbaiki, revisi dan perbaiki. Kami harap semua masyarakat sama-sama kawal dan pastikan agar DPT bersih, nggak ada manipulasi ganda dan kesalahan lain sehingga pemilu berkualitas," kata Riza Patria.
Pihaknya juga akan melakukan pertemuan dengan Ditjen Dukcapil untuk mengklarifikasi data tak wajar tersebut.
(TribunWow.com/Atri)