Kabar Tokoh
Andi Arief: Prabowo akan Jelaskan Kasus Penculikan 1998, 1 Jam setelah Ditetapkan Pemenang Pilpres
Mantan Politisi Partai Demokrat, Andi Arief angkat bicara soal kasus penculikan 1998 oleh Calon Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto.
Penulis: Ananda Putri Octaviani
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
TRIBUNWOW.COM - Mantan Politisi Partai Demokrat, Andi Arief angkat bicara soal kasus penculikan 1998 oleh Calon Presiden (capres) nomor urut 02 Prabowo Subianto.
Hal tersebut seperti disampaikan Andi Arief melalui akun Twitter @AndiArief__, Selasa (12/3/2019).
Dalam unggahannya itu, Andi Arief menegaskan, Prabowo Subianto akan membongkar kasus penculikan 1998 yang terus dikaitkan dengan namanya secara apa adanya, jika nanti menang dalam Pilpres 2019.
• Viral Video Agum Gumelar Sebut Detail Penculikan 1998, Suryo Prabowo dan Aktivis HAM Beri Komentar
Tak hanya itu, Andi Arief menyebut, Prabowo juga akan memberikan solusi terkait kasus tersebut.
Menurut Andi Arief, terkait kasus ini, Presiden Joko Widodo (Jokowi) sudah tidak menepati janjinya pada 2014 lalu yang menyebtukan akan menyelesaikan kasus ini.
"Saya punya teori sendiri soal kasus penculikan. Pak Jokowi tidak tepati janji 2014 delesaikan kasus ini.
Saya sudah berkomunikasi dg Pak Prabowo: 'satu jam setelah ditetapkan pemenang Pilpres, dia akan mencocokkan fakta dan menjelaskan apa adanya dan sekaligus solusinya.'," tulis Andi Arief.

Diberitakan TribunWow.com, pembahasan soal kasus penculikan 1998 kembali mencuat setelah Purnawirawan Agum Gumelar memberikan keterangan soal detail penculikan 1998, dan videonya viral di media sosial.
Satu yang mengunggah video tersebut adalah akun Facebook pegiat sosial media, Ulin Ni'am Yusron, Minggu (10/3/2019).
Dalam video berdurasi 9 menit itu, memperlihatkan Agum Gumelar yang memakai baju putih tampak menceritakan kisahnya yang menjadi anggota Dewan Kehormatan Perwira (DKP) di tahun 1998.
Dilansir oleh bbc.com, selain Agum Gumelar, nama lain yang menjadi anggota DKP yakni Subagyo Hadi Siswoyo, Djamari Chaniago, Fachrul, Yusuf Kartanegara, Arie J. Kumaat, dan Susilo Bambang Yudhoyono.
Lalu, Agum juga bercerita soal DKP yang turut memeriksa Letjen Prabowo Subianto di tahun 1998 yang kini menjadi Ketua Umum Partai Gerindra.
"Anggota DKP tugasnya memeriksa kasus pelanggar HAM, berjalanlah DKP memeriksa satu bulan lebih, memeriksa yang namanya Prabowo Subianto," ujar Agum Gumelar dalam video.
"Dari hasil pemeriksaan mendalam di dapat fakta, bukti yang nyata bahwa dia telah melakukan pelanggaran HAM berat."
"Saya di samping anggota DKP, Tim Mawar (berisikan Prabowo) yang melakukan itu anak buah saya semua dong, saya melakukan pendekatan dari hati ke hati dengan mereka, di luar kerjaan DKP karena dia bekas anak buah saya," tambah Agum Gumelar.
• Isu Korban Penculikan oleh Prabowo Mengemuka, Gerindra Minta Jokowi Mengusut: Dibuka Saja dari Dulu