Breaking News:

Terkini Daerah

Ditemukan Tewas Mengenaskan di Belakang Asrama, Terungkap Ini Curhatan Terakhir Rayhan kepada Ibunya

Rayhan Al Sahri yang ditemukan tewas mengenaskan. sempat mengirim pesan ke sang ibu, Isinya nya membuat sang ibu sakit hingga merasa dipanggil Rayhan.

Penulis: Roifah Dzatu Azma
Editor: Mohamad Yoenus
Facebook YuniRusmini
Kronologi Temuan Mayat Siswa di Belakang Asrama, Jumat (1/3/2019), Pengembala Domba Kaget Lihat Kondisi Wajah Mayat. 

"Di tubuh korban ditemukan sejumlah tanda-tanda kekerasan. Nanti dari hasil visumnya baru kita ketahui pasti korban mengalami kekerasan di bagian mana saja,” kata Kapolresta Trisno.

Namun hal itu belum hanya spekulsi belum ditemukan buktinya.

Trisno mengatakan kasus dugaan pembunuhan tersebut masih dalam penyelidikan dan pendalaman oleh personel Satuan Reskrim Polresta dan Polsek Krueng Raya, Aceh Besar.

Ia berharap kasus ini segera terungkap, mengingat terjadinya di belakang asrama sekolah kejuruan bidang perikanan itu.

Humas SUPM Angkat Bicara

Humas SUPM Negeri Ladong, Harun SPi MSi belum bisa berkomentar banyak mengenai kasus kematian siswanya tersebut.

Ia hanya berharap polisi bisa secepatnya menemukan titik terang kasus tersebut.

“Semoga polisi bisa secepatnya mengungkap kasus ini,” ujar Harun didampingi keluarga korban.

Sedangkan keluarga korban juga belum bisa memberikan komentar dan menyerahkan pengusutan kasus itu kepada pihak kepolisian.

Kronologi Temuan Mayat Siswa di Belakang Asrama, Jumat (1/3/2019), Pengembala Domba Kaget Lihat Kondisi Wajah Mayat.
Kronologi Temuan Mayat Siswa di Belakang Asrama, Jumat (1/3/2019), Pengembala Domba Kaget Lihat Kondisi Wajah Mayat. (Capture FB YuniRusmini)

Kementerian Perikanan Beri Respon

Dikutip TribunWow.com dari Siaran Pers Kementerian Kelautan dan Perikanan, Kepala Badan Riset dan Sumber Daya Manusia (BRSDM) KKP, Sjarief Widjaja menuturkan pihaknya akan ikut mengawal proses penyelidikan penyebab tewasnya Aan.

Ia mengatakan, jika penyebab tewasnya Aan karena tindak kekerasan, pihaknya tak segan-segan pihaknya akan memberikan hukuman tegas kepada sekolah.

Menurutnya instansi pendidikan KKP tidak dididik menggunakan kekerasan.

Aan menyatakan, tindakan hukuman bisa saksi administrasi bagi pelaku, pembinanya, hingga SPUMnya sendiri.

“Kita berketetapan bahwa di kampus-kampus di bawah naungan KKP tidak ada proses pendidikan seperti itu (menggunakan kekerasan)," ujar Sjarif, pada Selasa (5/3/2019).

"Dan seandainya terbukti ternyata ada pihak internal yang terlibat, maka kami akan melakukan tindakan yang tegas."

"Dari sisi pidana memang akan dikembalikan kepada pihak berwajib untuk melaksanakan."

"Dan kalau memang ada (yang terlibat), sanksi administrasi akan kami laksanakan, mulai dari tarunanya sendiri, kemudian pembinanya, sampai kepada SUPM-nya,” tegas Sjarief.

Awalnya Diduga Meninggal karena Ponsel Meledak, Pengusaha Ini Ternyata Dibunuh Istri dan Anak Tiri

Syarif juga mengatakan pihak keluarga korban telah meminta agar interogasi juga dilakukan kepada teman-teman korban.

Saat ini kasus ini telah ditangani pihak kepolisian dibantu guru-guru dan petugas asrama.

“Pihak keluarga meminta agar segera diproses diteruskan, dan kami memang mendorong pihak kepolisian segera menginvestigasi dan mencari tahu apa penyebab meninggalnya Saudara Rayhan tadi,” ungkap Sjarief.

Lihat Video Lainnya:

(TribunWow.com/ Roifah Dzatu Azmah)

Tags:
FacebookAcehRayhan Al Sahri
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved