Breaking News:

Terkini Daerah

Bocah 11 Tahun Ditemukan Penuh Luka di Kandang Ayam, Ternyata Korban Penganiayaan Pengasuhnya

Seorang bocah berusia 11 tahun ditemukan tergeletak penuh luka oleh dua warga di kandang ayam yang berada di Pekanbaru.

Penulis: Laila Zakiyya Khairunnisa
Editor: Lailatun Niqmah
TribunWow.com/Octavia Monica
Ilustrasi kasus kriminal. 

Hingga R merasa tak ingin bertemu lagi dengan JH.

R merasa takut dirinya akan dianiaya lagi.

Selidiki Kasus Penganiayaan Terduga Pencuri Helm di Unimed, Polisi Beberkan Waktu Kematian Korban

Berdasarkan keterangan R, makanan yang ia konsumsi bahkan dibatasi oleh pelaku.

"Cuma nasi pakai garam," sebut R, seperti dikutip dari TribunPekanbaru.com, Kamis (7/3/2019).

Ia tak pernah mendapatkan makanan selayaknya yang dikonsumsi bocah seusianya.

"Nggak ada pakai ayam, daging, sayur, nggak ada," terangnya.

Karena itulah kemudian R tampak kurus dan dokter menyebut bahwa ia mengalami kurang gizi.

Kompol Supriyanto selaku Kasubbid Yanmed Dokkes RS Bhayangkara Polda Riau saat memaparkan hasil pemeriksaan terhadap bocah lelaki berinisial R, usia 11 tahun yang diduga menjadi korban penganiayaan.
Kompol Supriyanto selaku Kasubbid Yanmed Dokkes RS Bhayangkara Polda Riau saat memaparkan hasil pemeriksaan terhadap bocah lelaki berinisial R, usia 11 tahun yang diduga menjadi korban penganiayaan. (TribunPekanbaru/RizkyArmanda)

Lebih lanjut, terkait penanganan kepada R, Supriyanto tak mampu memastikan berapa lama waktu pemulihan R.

"Tidak bisa kita jelaskan berapa lama, yang jelas kita terus melakukan pemeriksaan menyeluruh, ada beberapa poin yang memang kita harus lakukan secara mendalam," tukas Supriyanto.

Balita di Medan Dianiaya Kekasih Ibunya hingga Tewas, Pelaku Sering Melakukannya ketika Korban Rewel

Hal tersebut terjadi lantaran masih ada sejumlah hasil pemeriksaan dari spesialis yang belum keluar.

"Kita juga tengah menunggu beberapa hasil pemeriksaan dari spesialis. Mungkin bisa satu minggu atau lebih pemulihannya, secara pasti tidak bisa ditentukan," paparnya.

Nantinya pihak kepolisian juga akan melakukan koordinasi antara penyidik, Dinas Sosial serta lembaga P2TP2A untuk melakukan pendampingan mental terhadap korban yang masih di bawah umur itu.

"Karena kita memang terbatas untuk itu (pemulihan psikis). Karena menyangkut anak-anak juga, maka harus didampingi oleh yang memang berkompeten," jelas Supriyanto.

Lihat berita lainnya di sini:

(TribunWow.com/Laila Zakiyya)

Tags:
Kasus PenganiayaanPengasuhPekanbaru
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved