Breaking News:

Terkini Daerah

Balita di Medan Dianiaya Kekasih Ibunya hingga Tewas, Pelaku Sering Melakukannya ketika Korban Rewel

Seorang balita berusia belum genap tiga tahun tewas dianiaya kekasih ibunya hingga tewas di kediamannya yang berada di kawasan Flamboyan blok 6, Medan

Penulis: Laila Zakiyya Khairunnisa
Editor: Claudia Noventa
Kompas.com/ERICSSEN
Ilustrasi penganiayaan bayi 

TRIBUNWOW.COM - Seorang balita yang belum genap berusia tiga tahun tewas dianiaya kekasih ibunya di kediamannya yang berada di kawasan Flamboyan blok 6, Medan, Sumatera Utara.

Dikutip TribunWow.com dari Tribun Batam, Jumat (22/2/2019), pelaku penganiayaan diketahui bernama Andre Riva Kastini alias Tupon (21).

Sementara ibu dari balita yang tewas tersebut bernama Siti Margaret (24).

Kejadian tersebut terjadi saat sang ibu tengah pergi bekerja.

Polisi Tangkap 4 Terduga Pelaku Penganiayaan yang Menewaskan 2 Orang di Unimed

Margaret diketahui bekerja di sebuah rumah makan setempat.

Margaret yang saat itu pergi bekerja kemudian menitipkan putranya kepada sang kekasih, Andre.

Sementara satu anak lainnya yang masih berusia satu tahun dititipkan kepada pengasuhnya.

Andre ditetapkan sebagai tersangka dan ditangkap oleh petugas berwajib setelah timbul sejumlah kecurigaan terkait kondisi jenazah balita bernama M Rizki yang tampak tidak wajar.

Anaknya Tewas Dianiaya karena Diduga Curi Helm di Unimed, Ayah Stefan Sebut Tak Bisa Tidur Dua Hari

Setelah pihak kepolisian melakukan sejumlah pemeriksaan, maka hasil yang didapatkan benar bahwa Rizki telah mengalami sejumlah tindak kekerasan sebelum meninggal dunia.

Dan kekerasan tersebut didapat dari aksi pacar ibunya, Andre.

Pernyataan tersebut dibenarkan oleh Kapolsek Lubuk Baja, Kompol Yunita Stefani saat ditemui, pada Jumat (22/2/2019).

Andre ditangkap saat hendak menyusul Rizki ke rumah sakit.

"Awalnya kita curiga dan mengamankan pelaku. Dari hasil pemeriksaan ternyata benar kalau dia adalah pelakunya," kata Yunita.

Viral Video Dua Pemuda Tewas Dianiaya Massa karena Diduga Curi Helm di Unimed, Warga Hanya Menonton

Motif Andre menghabisi nyawa anak kekasihnya tersebut lantaran tak tahan dengan tangisan korban yang tak kunjung berhenti.

Andre yang geram mendengar suara tangisan terus menerus kemudian melakukan tindak kekerasan dengan harapan agar tangisan bocah tersebut dapat berhenti.

Sumber: Tribun Batam
Halaman 1/3
Tags:
Kasus PenganiayaanMedanSumatera Utara
Rekomendasi untuk Anda
ANDA MUNGKIN MENYUKAI

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved