Terkini Daerah
Balita di Medan Dianiaya Kekasih Ibunya hingga Tewas, Pelaku Sering Melakukannya ketika Korban Rewel
Seorang balita berusia belum genap tiga tahun tewas dianiaya kekasih ibunya hingga tewas di kediamannya yang berada di kawasan Flamboyan blok 6, Medan
Penulis: Laila Zakiyya Khairunnisa
Editor: Claudia Noventa
"Karena nangis terus, makanya dipukul dan anak itu meninggal," ungkapnya.
Sementara itu menurut keterangan Andre, ia dan kekasihnya telah tinggal bersama atau kumpul kebo sejak lima bulan yang lalu.
• Suaminya Viral Dianiaya Massa karena Diduga Curi Helm, Akun Facebook Istri Ramai Ucapan Duka
Terkait tewasnya anak kekasihnya itu, Andre mengaku pada awalnya merasa kesal lantaran Rizki saat itu tak berhenti menangis dan banyak berulah.
Karena kesal, kemudian Andre melayangkan pukulan kepada balita itu.
Pukulan itu ia arahkan tepat pada bagian punggung Rizki.
Tak seperti yang dia inginkan, justru setelah dipukul Rizki malah menangis semakin kencang.
• Viral Video Penganiayaan Diduga Pelaku Pencuri Helm di Unimed, Begini Kronologinya
Itulah yang membuat Andre semakin kesal dan amarahnya memuncak dan terus menganiayanya hingga Rizki tak bergerak.
Tak menaruh curiga, Andre memindahkan tubuh korban ke atas tempat tidur.
Namun setelah beberapa menit berjalan, balita tersebut tak terlihat melakukan gerakan.
• Fakta dan Kronologi Kasus Penganiayaan yang Menyeret Sekda Papua: Bukti Pemukulan & Permintaan Maaf
Sebelumnya, tangisan yang dihasilkan Rizki karena perlakuan Andre itu terdengar hingga telinga Ketua RT setempat yang lokasi rumahnya tak jauh dari lokasi kejadian.
Mendengar tangisan itu, Ketua RT segera menghampiri lokasi kejadian.
Saat sampai, ia sudah melihat korban tak sadarkan diri dan dalam kondisi sudah sekarat.
Namun saat itu Rizki masih tampak menghembuskan nafasnya.
• Video Viral Seorang Pria Aniaya sang Kekasih karena Pacar Dapat Pesan dari Cowok Lain
Kemudian Ketua RT berinisiatif untuk membawa balita yang tengah sekarat itu ke Rumah Sakit (RS) Elisabeth Lubuk Baja.
Nahas, belum sampai ke tujuan, nyawa Rizki sudah tak tertolong.