Terkini Daerah
Menghilang 3 Hari, Lalu Ditemukan Tewas Mengenaskan, Siswa SUPM Sempat Kirim Pesan Dipukuli ke Ibu
Rayhan Al sahri atau Aan(16), seorang siswa SUPM Aceh Besar yang ditemukan tewas mengenaskan, sempat curhat ke sang ibu, Reni Rahayu (41).
Penulis: Roifah Dzatu Azma
Editor: Lailatun Niqmah
Pada kondisi wajah, korban mengalami luka parah.
Selain itu pada belakang kepala juga terdapat luka memar.
Kondisi jenazah korban memperlihatkan tanda-tanda penganiayaan berat.
Di bagian wajah terlihat menghitam seperti hantaman benda tumpul (dibenturkan) dan juga bekas seperti disundut rokok di bagian kening.
Setelah menemukan mayat, Abdul langsung melapor kepada seorang PNS di SUPM Ladong, Usman (33).
Usman melanjutkan laporan tersebut ke Polsek Krueng Raya.
Polsek Krueng Raya kemudian ke lokasi dan melakukan penyelidikan.
Mayat yang telah terbujur kaku tersebut terlihat mengenakan baju oblong biru dan celana sekolah warna biru SUPM Ladong, tali pinggang, sandal jepit hitam, dan jam tangan tali cokelat yang masih melingkar di pergelangan tangan kirinya.
• Suami Minta Dibuatkan Jamu, Istri Justru Bubuhkan Racun, Motif Pembunuhan Akhirnya Terungkap
Di lokasi jasad siswa itu petugas menemukan dan juga menyita satu minuman mineral seukuran gelas.
Kapolresta Banda Aceh, Kombes Pol Trisno Riyanto SH yang dihubungi Serambi, Jumat (2/3/2019) malam, menuturkan ada dugaan mayat merupakan korban pembunuhan.
“Besar dugaan korban sempat mengalami penganiayaan berat sebelum meninggal dunia. Di tubuh korban ditemukan sejumlah tanda-tanda kekerasan. Nanti dari hasil visumnya baru kita ketahui pasti korban mengalami kekerasan di bagian mana saja,” kata Kapolresta Trisno.
Namun hal itu belum hanya spekulsi belum ditemukan buktinya.
Trisno mengatakan kasus dugaan pembunuhan tersebut masih dalam penyelidikan dan pendalaman oleh personel Satuan Reskrim Polresta dan Polsek Krueng Raya, Aceh Besar.
Ia berharap kasus ini segera terungkap, mengingat terjadinya di belakang asrama sekolah kejuruan bidang perikanan itu.

Humas SUPM Angkat Bicara