Terkini Daerah
Jarak Tambang ke Rumah Sakit Habiskan Waktu 4 Jam, Ini Kesaksian Korban Longsor Tambang Emas Bakan
Dua orang korban selamat dalam musibah longsor yang terjadi di penambangan emas Bakan mengungkapkan kesaksiannya.
Penulis: Laila Zakiyya Khairunnisa
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNWOW.COM - Dua orang korban selamat dalam musibah longsor di penambangan emas Bakan yang berlokasi di Desa Bakan Kecamatan Lolayan, Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong), Sulawesi Utara pada Selasa (27/2/2019) mengungkapkan kesaksiannya.
Dua orang korban tersebut adalah Dedi Mamonto (38), warga Genggulang Kecamatan Kotamobagu Utara, Kota Kotamobagu, Provinsi Sulawesi Utara, serta Anas Sutyo Nugroho (24), warga Desa Bongkudai, Kecamatan Modayag.
Deni menuturkan bahwa pada saat kejadian, ia bersama kelima rekannya masuk ke dalam lubang hingga kedalaman sekitar 10 meter.
Hal tersebut terjadi pada Selasa (27/2/2019), sekitar pukul 19.00 Wita.
Namun dari kelima orang temannya tersebut, hanya dirinya dan satu orang temannya yang selamat.
Pernyataan tersebut diungkap Deni saat ditemui Tribun Manado ketika dirinya masih terbaring di tempat tidur ruang IGD RSUD Kotamobagu.
Deni mengaku bahwa dirinya sudah melakukan kegiatan menambang emas semenjak duduk di bangku SMP.
Dan kegiatan tersebut ia lakukan hingga kini ia berusia 38 tahun.
• Video Detik-detik Evakuasi Korban Longsor di Area Pertambangan Emas Bakan, Masih Ada Korban Terjebak

Berdasarkan penuturan Deni, awalnya kegiatan menambang pada hari itu terjadi layaknya hari biasa, tak ada yang terasa berbeda.
Ratusan orang tampak beraktivitas memukul batuan untuk mencari material emas.
Hingga satu jam setelah Deni masuk ke dalam lubang, yakni tepatnya sekitar pukul 20.00 WIta, ia melihat ada batuan kecil yang mulai berjatuhan.
Kejadian tersebut berlangsung tak lama hingga membuat para penambang tak sempat untuk menyelamatkan dirinya.
"Tiba tiba saja langsung ambruk. Ada bunyi seperti angin. Kami semua tertimbun tanah. Kaki saya terjepit batu dan mayat penambang lain," kata Deni, seperti dikutip dari Tribun Manado, Rabu (27/2/2019).
Mengalami kejadian semacam itu, Deni mengungkapkan bahwa dirinya tak ingin menyerah.