Jarak Tambang ke Rumah Sakit Habiskan Waktu 4 Jam, Ini Kesaksian Korban Longsor Tambang Emas Bakan

Lebih lanjut, dirinya menyebut bahwa masih banyak penambang yang terjebak dalam musibah longsor itu.

"Ada yang sudah meninggal terjepit batu. Tulang belakangnya sampai keluar," sebutnya.

Menurut Deni, peristiwa ini adalah musibah terparah yang pernah terjadi di penambangan emas itu.

"Sebelumnya tidak pernah terjadi seperti ini. Banyak penambang yang menjadi korban," jelas Deni.

• Longsor Bogor Ratakan Satu Rumah, Empat Anggota Keluarga Tewas, Empat Lainnya Luka-luka

Sementara itu, Anas menyebut bahwa musibah longsor tersebut terjadi lantaran adanya tiang penyangga yang patah.

Pernyataan tersebut diungkap Anas saat dimintai keterangan oleh pihak kepolisian, melalui Kasubag Humas Polres Kotamobagu, AKP Rusdin Zima.

"Saat ia dan temannya bernama Mardianto Singosari sedang melakukan penggalian lubang di kedalaman 20 meter tiba-tiba tiang penyangga lubang tersebut patah," ucap AKP Rusdin.

Patahnya tiang penyangga menyebabkan material yang berada di atas menimbun lubang.

"Diperkirakan masih ada sekitar 30 orang penambang lainnya di dalam lubang, belum tahu keberadaannya," ungkapnya.

Kronologi Longsor

Diberitakan sebelumnya, saat itu diperkirakan puluhan penambang sedang berada di dalam lubang untuk mengambil material olahan emas, Rabu (26/2/2019).

Banyak warga yang sedang mengambil material olahan emas dengan cara digali dengan menggunakan linggis (cara manual).

Hal itu menyebabkan dinding lubang ambruk dan menimpa warga yang saat itu sedang berada di dalam lubang tersebut.

Kejadian itu membuat puluhan penambang yang berada di dalam lubang tertimbun longsoran.

Sedangkan pekerja di luar lubang dapat menyelamatkan diri.