Breaking News:

Takut Dideportasi ke Arab Saudi dan Disiksa Keluarganya, Kakak Beradik Ini Sembunyi di Hong Kong

Sudah hampir enam bulan kakak beradik Reem dan Rawan (bukan nama sebenarnya) kabur dari keluarga mereka di Arab Saudi.

Editor: Ekarista Rahmawati Putri
The Star
Ilustrasi Kakak Adik yang kabur dari Arab Saudi 

Keduanya pun segera bergegas ke bandara dan mengambil penerbangan dari Colombo ke Hong Kong.

Namun rintangan mulai menghadang setelah mereka tiba.

Di Hong Kong, mereka ditemui oleh sejumlah orang tak dikenal, dengan salah satunya membujuk mereka supaya bersedia kembali ke Riyadh.

Orang-orang itu mengatakan penerbangan mereka menuju Melbourne telah dibatalkan, dan diketahui mereka berasal dari Konsulat Saudi di Hong Kong.

Kakak beradik itu menduga, orangtua mereka melacak menggunakan Absher.

Sebuah aplikasi dari pemerintah Saudi untuk mengetahui kegiatan kerabat perempuan.

Mereka mencurigai ayahnya melacak melalui nomor paspor yang tertera di aplikasi sehingga bisa melihat nomor penerbangannya.]

Selain itu, keberadaan pejabat konsulat diduga berasal dari si paman yang mempunyai koneksi dengan pemerintahan.

Baru Semusim Tangani Chelsea, Maurizio Sarri Tak Mau Dianggap Gagal

Takut mereka bakal "diculik", keduanya memutuskan untuk memasuki Hong Kong sebagai wisatawan, dan terus bersembunyi hingga saat ini.

Keduanya berkata sudah diberi tahu pengacara bahwa paspor mereka sudah disita sejak November 2018, membuat statusnya menjadi stateless atau tanpa negara.

Reem dan Rawan menyatakan mereka sangat takut jika kembali ke Saudi, mereka terancam menghadapi kemurkaan keluarganya.

"Entah kami bakal dibunuh karena dianggap mencemarkan keluarga ataukah kami bakal dinikahkan secara paksa," tutur Reem.

Selain itu karena mengaku sudah meninggalkan Islam, mereka mengaku khawatir bakal dijatuhi dengan hukuman mati oleh Saudi.

Michael Vidler, pengacara kakak beradik itu menjelaskan Hong Kong bakal menoleransi keduanya setidaknya hingga 28 Februari mendatang.

Setelah itu mereka terancam menghadapi deportasi.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Tags:
Arab SaudiTindak kekerasan pada anakKorban Tindak Kekerasan (KontraS)
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved