Breaking News:

Terkini Daerah

Kesaksian Ayah Korban Tewas Diduga Pencuri Helm Unimed, Sebut Tak Ada Firasat dan Ungkap Kekecewaan

Poltak Sihombing (62), ayah korban penganiayaan lantaran diduga melakukan tindak pencurian di Unimed memberikan tanggapan terkait kasus tersebut.

Penulis: Laila Zakiyya Khairunnisa
Editor: Rekarinta Vintoko
TRIBUN MEDAN / M FADLI TARADIFA
Joni dan Stefan Dianiaya hingga Tewas di Unimed, ternyata Tauke Bawang dan Anak Pensiunan Polisi. Rumah duka Joni Pernando Silalahi dipadati para pelayat sebelum proses pemakaman, Kamis (21/2/2019). 

Bagaimana perasaan mereka jika apa yang terjadi kepada anaknya serta Joni terjadi pada keluarga mereka.

"Aku mau buat surat ke presiden, aku sudah palak kali," ujarnya geram.

Joni Pernando Silalahi (30), korban penganiayaan diduga pelaku pencuri helm di Unimed
Joni Pernando Silalahi (30), korban penganiayaan diduga pelaku pencuri helm di Unimed (Capture Facebook Octavia Sinabutar)

Dua Keluarga di Palembang Cekcok hingga Berujung Pembacokan, Masalah Sudah Sejak Lama

Selain itu, Poltak juga mengungkapkan rasa kecewanya kepada SPKT Polsek Percut Seituan.

Rasa kecewa itu timbul lantaran pihak keluarga yang hendak membuat laporan terkait kasus penganiayaan yang menewaskan putranya tersebut ditolak oleh polisi.

Pihak keluarga hendak membuat laporan sekitar pukul 2 pagi, namun kemudian pihak kepolisian justru menyarankan untuk membuat laporan pada keesokan harinya.

"Kalau bisa nyawa tukar nyawa, tapi aku serahkan semua sama polisi. Seharusnya ke Percut Seituan, dia lamban, makanya aku minta ditangani Polrestabes Medan," tukasnya.

Pasca Bunuh dan Buang Arnold ke Septic Tank, Pelaku Kembalikan Motor Korban hingga Depan Rumahnya

Setelah itu, Poltak menyebut mahasiswa Unimed layaknya pembunuh.

Berdasarkan keterangannya, adapula kasus orang meninggal lain yang terjadi di sana.

Ia meminta pihak kampus untuk menunjukkan rasa tanggung jawabnya terhadap kejadian yang menimpa anaknya dan Joni.

"Cemanalah 9 kereta (motor) hilang di situ, kalau tidak ada dugaan bermain Satpam mana mungkin itu bisa terjadi. Rektornya harus bertanggungjawab," ungkapnya.

Lewat Baju yang Ditemukan, Istri Arnold Identifikasi Jenazah Suaminya yang Dibuang ke Septic Tank

Poltak merasa heran lantaran dugaan yang menyebabkan anaknya tewas dianiaya massa berubah-ubah.

Awalnya dituduh tak memiliki STNK, kemudian dituduh mencuri sepeda motor, kemudian ada pula yang menyebut bahwa kedua korban mencuri helm milik mahasiswa.

Bahkan Poltak menuturkan bahwa pada saat kejadian, Joni sempat menelepon istrinya yang tengah hamil 4 bulan untuk meminta diantarkan STNK serta BKPB motor yang tengah digunakan ke lokasi kejadian.

Namun saat tiba di lokasi, kondisi keduanya ditemukan dalam kondisi terkapar di dalam pos satpam yang terkunci.

Kronologi Penemuan Mayat Ita, Ketua Waria Palembang yang Diduga Dibunuh dan Dirampok

Poltak menyebut bahwa anaknya dan Joni tak mungkin melakukan tindakan pencurian lantaran keduanya berasal dari keluarga yang berkecukupan.

Halaman
123
Sumber: Tribun Medan
Tags:
PencurianMedanPenganiayaanVideo Viral
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved