Terkini Daerah
Kesaksian Ayah Korban Tewas Diduga Pencuri Helm Unimed, Sebut Tak Ada Firasat dan Ungkap Kekecewaan
Poltak Sihombing (62), ayah korban penganiayaan lantaran diduga melakukan tindak pencurian di Unimed memberikan tanggapan terkait kasus tersebut.
Penulis: Laila Zakiyya Khairunnisa
Editor: Rekarinta Vintoko
"Ini kan pembunuhan tidak manusiawi. Kalau dia mencuri kan ada polisi. Tapi ini STNK ketinggalan dituduh mencuri, dan parahnya saat kritis alibinya karena dia curi helm, kejam kali itu. Padahal si Joni itu kaya raya. Bapaknya toke bawang dan kalau mau beli motor 10, bisa dibelinya," jelasnya.

Penganiayaan dua pemuda yang dituduh maling motor, tewas setelah diamuk massa. (Screenshoot Tribun Medan)
Lelaki berusia 61 tahun tersebut menyebut bahwa kejadian nahas tersebut terjadi di kawasan fakultas olahraga.
Poltak menuturkan bahwa awalnya ia mengetahui terkait kejadian yang merenggut nyawa anaknya tersebut melalui seorang mahasiswa yang mendatangi rumahnya.
• Mayat Pria Ditemukan di Sebuah Salon di Palembang, Beberapa Barang Berharga Korban Hilang
Setelah itu dirinya langsung menuju ke Unimed, namun ketika sampai di sana sudah tak ada orang.
"Info yang aku dapat kondisi dia sudah koma di kantor Satpam. Waktu di rumah sakit langsung masuk ICU," ungkapnya.
Menurut pengakuan Poltak, Stefan anaknya tak pernah melakukan hal buruk semasa hidupnya.
"Dia orangnya baik, nggak pernah aneh-aneh terakhir dia kerja doorsmeer di rumah kita ini," sebutnya.
Stefan diketahui merupakan anak bungsu dari tiga bersaudara.
Lihat video selengkapnya di sini:
(TribunWow.com/Laila Zakiyya)