Terkini Daerah
Polisi Beberkan Rekaman CCTV sebelum Arnold Tambunan Dibunuh dan Jasadnya Dibuang dalam Septic Tank
Melalui hasil gelar ekspose perkara kasus pembunuhan Arnold Tambunan, polisi membeberkan rekaman CCTV detik-detik sebelum Arnold hilang dan tewas
Penulis: Nila Irdayatun Naziha
Editor: Ekarista Rahmawati Putri
6 Bulan berlalu sejak pemanggilan Rasyid, polisi kemudian mendapatkan bukti tambahan.

• Tak Terima Ditagih Utang, Rasyid Pukul Arnold hingga Tewas dan Buang Jasadnya di Septic Tank
Ada warga sekitar kediaman Rasyid yang menemukan bau busuk di sekitar kediaman Rasyid.
"Semua petunjuk yang ada mengarah kesana, Kemudian kita coba meminta izin pihak keluarga untuk melakukan pemeriksaan di rumah Rasyid," sambung Efendri lagi.
Melakukan pengecekan dan penyelidikan lebih lanjut, polisi kemudian menemukan tulang manusia yang diduga adalah milik Arnold.
"Baru kita melakukan penangkapan terhadap Abdul ini. Dia adalah anak buah Rasyid. Dia juga sudah mengaku kalau dia dibunuh karena dibayar oleh Rasyid," lanjut Efendri.
Berkat penyelidikan dan hasil rekaman CCTV tersebut, polisi akhirnya menetapkan Abdul yang juga ada dalam rekaman CCTV tersebut sebagai tersangka.
"Baru kita melakukan penangkapan terhadap Abdul ini. Dia adalah anak buah Rasyid. Dia juga sudah mengaku kalau dia dibunuh karena dibayar oleh Rasyid," lanjut Efendri.
• Rasyid Bunuh dan Buang Jasad Arnold di Septic Tank hingga 6 Bulan, Ini Awal Mula Aksinya Terbongkar
Abdul Alis Dijanjikan Rp 20 Juta untuk Bunuh Arnold
Dikutip TribunWow.com dari TribunBatam.com, Polda Kepri menggelar ekspos perkara dan menjelaskan soal penangkapan tersebut.
Dijelaskan oleh Kabis Humas Polda Kepri, Erlangga mengungkapkan bahwa tersangka berjumlah dua orang.
Dua tersangka tersebut yakni Rasyid dan juga AD.
Rasyid diketahui merupakan otak dari pembunuhan mantan anggota TNI tersebut.
"Tersangka pertama bernama Rasyid ini punya utang sama korban. Saat ditagih tidak terima dan terjadi cekcok," kata Erlangga Selasa (19/2/2019).
Saat cekcok itulah, Rasyid kemudian meminta AD untuk membantunya menghabisi nyawa Arnold.
Rasyid menjanjikan uang sebesar Rp 20 juta sebagai upah AD membunuh Arnold.