Pilpres 2019
Ditanya Dipo Alam soal Ahok Bakal Rugikan TKN, Rustam Ibrahim: Ambil Jarak Biar Tak Dipolitisasi
Rustam Ibrahim mengatakan kini Ahok mengambil jarak dari kampanye supaya tak dipolitisasi.
Penulis: Atri Wahyu Mukti
Editor: Rekarinta Vintoko
TRIBUNWOW.COM - Mantan Direktur Lembaga Penelitian, Pendidikan dan Penerangan Ekonomi dan Sosial (LP3ES), Rustam Ibrahim menyatakan Basuki Tjahaja Purnama (BTP) alias Ahok mengambil jarak dari kampanye supaya tak dipolitisasi.
Hal itu disampaikannya melalui akun Twitternya, @RustamIbrahim, Rabu (13/2/2019).
Mulanya Rustam Ibrahim ditanya oleh Mantan Sekretaris Kabinet era Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Dipo Alam melalui kicauannya @dipoalam49.
Dipo Alam bertanya soal pendapat Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) yang menyatakan gabungnya Ahok ke Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) akan merugikan Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin.
Menurut Dipo Alam, bukankah gabungnya Ahok ke PDIP justru akan meraih suara dari kaum milenial.
"Mau tanya Bung @RustamIbrahim pendukung berat Ahok,apa setuju pendapat @Pak_JK bakal ngerugiin TKN?bukannya bisa narik suara milineal,spt film Ahok yg konon top?" tulis Dipo Alam.

Kicauan Dipo Alam soal Ahok gabung ke PDIP. (Capture/Twitter/@dipoalam49)
• Peringati Hari Pers, Rustam Ibrahim: Kebebasan Pers dan Berekspresi Terjamin di Era Joko widodo
Pertanyaan itu lantas ditanggapi oleh Rustam Ibrahim.
Rustam Ibrahim berpendapat bahwa Ahok bergabung dengan PDIP merupakan pertanda bahwa mantan gubernur DKI Jakarta itu mendukung paslon Jokowi-Ma'ruf.
Ia menuturkan, kini Ahok mengambil jarak dari kampanye supaya dirinya tak dipolitisasi jelang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019.
"Pendapat saya, keputusan Ahok bergabung denganPDIP sudah cukup sebagai pesan politik bahwa Ahok juga mendukung Jokowi.
Ahok mengambil jarak saja dari kampanye Pilpres 2019 agar tidak dipolitisasi," ungkap Rustam Ibrahim.

Balasan Rustam Ibrahim ke Dipo Alam soal Ahok yang bergabung ke PDIP. (Capture/Twitter/@RustamIbrahim)
• Fadli Zon Sebut Demokrasi Dirusak Kekuasaan Lewat Hukum, Rustam Ibrahim: Ini Tuduhan Serius
Diberitakan sebelumnya, JK buka suara soal Ahok yang telah resmi bergabung menjadi kader PDIP.
Menurut JK, gabungnya Ahok ke PDIP, justru bisa mengurangi perolehan suara di Pemliu dan Pilpres 2019.
Hal itu disampaikan JK mengingat rekam jejak Ahok yang dulunya pernah terjerat kasus soal penistaan agama.
"Alasannya seperti tadi bahwa bisa berakibat lagi orang mengingat ini Pak Jokowi didukung orang yang penista agama, kan bahaya itu," ungkap JK, di kantor Wapres, Jalan Medan Merdeka Utara, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, dikutip dari Tribunnews.com, Selasa (12/2/2019).