Kabar Tokoh
Komentari Kasus Pelecehan Agni, Tsamara Amani Sayangkan Jalan Damai yang Ditempuh Rektorat UGM
Tsamara Amany: saya menyayangkan bahwa jalan damai, jalan tengah yang justru ditempuh oleh rektorat UGM untuk mencari penyelesaian atas kasus Agni ini
Penulis: Atri Wahyu Mukti
Editor: Ekarista Rahmawati Putri
TRIBUNWOW.COM - Ketua DPP Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Tsamara Amany sayangkan jalan damai yang ditempuh oleh rektorat Universitas Gajah Mada (UGM) terkait kasus pelecehan Mahasiswi, Agni (nama samaran).
Hal itu, disampaikannya melalui channel YouTube miliknya Tsamara Amany yang diunggah pada Minggu, (10/2/2019).
"Pertama-tama saya menyayangkan bahwa jalan damai, jalan tengah yang justru ditempuh oleh rektorat UGM untuk mencari penyelesaian atas kasus Agni ini," kata Tsamara Amany, seperti dikutip TribunWow.com dari saluran YouTube Tsamara Amany, Senin, (11/2/2019).
Menurut penuturan Tsamara, saat dirinya mengunjungi universitas tersebut dan bertemu dengan para mahasiswa UGM beberapa waktu lalu, banyak dari mereka yang bersolidaritas terhadap Agni.
• Prabowo Sebut soal Korupsi yang Tak Seberapa, Tsamara Amany: Semakin Yakin Pilih Jokowi
Lantas, ia menceritakan para mahasiswa tersebut banyak yang mendukung penyelesaian kasus Agni secara adil.
"Saya ketemu banyak banget mahasiswa-mahasiswa UGM yang bersolidaritas terhadap Agni, yang mendukung penyelesaian kasus ini secara adil kepada Agni sebagai korban kekerasan seksual," katanya.
"Jadi di satu sisi saya enggak setuju juga kesalahan ini kita timpakan kepada teman-teman mahasiswa UGM, yang juga bersolidaritas dan bahkan mendukung kasus ini secara adil," jelasnya.
Lebih lanjut, Tsamara Amany kembali menyayangkan sikap rektorat UGM yang cenderung menempuh jalan aman soal penyelesaian kasus terhadap mahasiswanya.
"Di sisi lain, saya agak menyayangkan rektorat UGM cenderung bermain aman dan cenderung membiarkan korban kekerasan seksual, menjadi semakin merasa terlegitimasi nih perasaan mereka," papar Tsamara Amany.
"Enggak ada gunanya kan lapor gitu, karena gimana juga teman-teman, kita semua harus sadar bahwa menjadi kekerasan seksual butuh waktu yang sangat lama untuk bisa melaporkan perkara pelecehan atau kekerasan seksual itu sendiri."
"Kenapa? karena terkadang mereka merasa hina, mereka merasa kayak useless (tidak berguna -red), mereka merasa bahwa peristiwa itu betul-betul menghancurkan hidup mereka," sambungnya.
• 5 Fakta dan Update Kasus Pelecehan Agni Mahasiswi UGM, Terlapor Ungkap Kronologi Berbeda dari Korban
Ia menegaskan, seharusnya seperti kasus yang menimpa Agni itu dapat diselesaikan dengan tegas dalam ranah hukum.
Menurut Tsamara Amany, memberikan hak-hak secara penuh kepada korban merupakan wujud dari keadilan.
"Jadi ketika mereka punya keberanian untuk melaporkan, seharusnya kita betul-betul menyelesaikan persoalan ini betul-betul secara adil. Kita seharusnya betul-betul menghukum pelaku kekerasan seksual tersebut, bukan justru membiarkannya pergi begitu saja dengan jalan tengah dan jalan damai," jelasnya.
"Yang namanya keadilan itu bukan masalahnya selesai dengan menutup luka, yang namanya keadilan itu adalah menyelesaikan masalah." lanjutnya.