Breaking News:

Terkini Daerah

Pilih Musnahkan 1,5 Hektare Pohon Cabainya daripada Panen, Petani Kulon Progo Ungkap Alasannya

Sukarman (60) memilih memusnahkan ladang dan tanaman cabai seluas 1,5 hektare karena alasan harga yang anjlok per kilonya.

Penulis: Roifah Dzatu Azma
Editor: Astini Mega Sari
(KOMPAS.com/ DANI J)
Seorang petani di Desa Bugel, Kulon Progo, Sukarman menunjukkan ladang cabai keriting seluas 1,5 hektar yang sudah menjadi coklat akibat disemprot penghancur gulma. Sukarman beralasan, petani rugi karena harga cabai jeblok. Mereka mempertimbangkan untuk mengganti dengan tanaman lain. 

Padahal, Kulon Progo merupakan lumbung cabai nasional.

Produksi cabai keritingnya bisa mencapai 40 ton perhari.

Jelang Debat Pilpres 2019, Partai Gerindra Ungkit Kembali Janji Jokowi di 2014, BUMN hingga Impor

Tanaman cabai saat harga cabai anjlok
Tanaman cabai saat harga cabai anjlok (TRIBUNJATENG/HERMAWAN HANDAKA)

 

Banjarnegara Yakini Bukan karena Impor

Sebelumnya, keluhan harga jual cabai juga dirasakan oleh petani di Kecamatan Purwanegara, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, dikutip dari TribunJateng, Rabu (6/2/2109).

Sebelumnya harga cabai per kilo Rp 7.000, dan kini kembali anjlok hingga Rp 4.000 per kilo.

Dengan harga demikian, petani mengeluh tak bisa menutup modal selama masa tanam hingga panen.

Namun Kepala Dinas Pertanian dan Perikanan Kabupaten Banjarnegara Totok Setya Winarno mengatakan itu adalah hal yang wajar.

Bukan karena impor cabai yang ia percaya namun karena melimpahnya produksi cabai di tingkat petani.

Panen raya terjadi serentak di berbagai daerah hingga membuat produksi komoditas itu melimpah.

"Tidak ada impor. Itu hukum ekonomi, karena barang melimpah, harga anjlok," katanya.

Reaksi Rizal Ramli saat Disebut Buat Gosip oleh Johnny G Plate soal Impor Gula

Ia bersama dinas lain terkait sempat berinisiatif menggelar Bazar Cabai di komplek perkantoran dinas untuk menampung hasil panen petani, beberapa waktu lalu.

Pada event itu, harga cabai dihargai lebih tinggi dengan sasaran pembeli para Aparatur Sipil Negara (ASN).

Dengan hal itu, diyakini dapat meringankan penderitaan petani, serta memupuk kepedulian para ASN terhadap nasib petani.

Langkah lain juga dilakukan dengan melakukan koordinasi kepada Kementerian Pertanian (Kementan) untuk berkoordinasi dengan direktorat terkait.

Pertemuan itu khusus untuk membahas permasalahan yang dihadapi para petani cabai.

"Saya sedang tugaskan Kabid ke Jakarta untuk bahas masalah cabai ini. Belum tahu hasilnya ini," pungkasnya.

(TribunWow.com)

Lihat berita lainnya:

(TribunWow.com/ Roifah Dzatu Azmah)

Tags:
Kulon ProgoCabaiPetani
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved