Breaking News:

Kabar Tokoh

Ibaratkan Istilah 'Propaganda Rusia' seperti Bika Ambon, Begini Penjelasan Jusuf Kalla

Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla memberikan tanggapannya soal pernyataan calon presiden petahana Joko Widodo (Jokowi) terkait 'Propaganda Rusia'.

Penulis: Ananda Putri Octaviani
Editor: Astini Mega Sari
Setkab
Jokowi dan Jusuf Kalla dalam Rapat Terbatas Penanggulangan Teroris 

Menurut Jokowi, hal itu perlu dilakukan sebab ia merasa ada tim sukses yang menyatakan kabar fitnah.

Ia menyebut terdapat tim sukses yang sedang menyiapkan sebuah propaganda Rusia.

”Problemnya, ada tim sukses yang menyiapkan sebuah propaganda Rusia," ungkap Jokowi.

s
Joko Widodo memberikan sambutan saat bertemu dengan relawan yang merupakan alumni dari sejumlah perguruan tinggi, Sabtu (2/2/2019) di jalan Pahlawan, Surabaya. (SURYA.co.id/Bobby Constantine Koloway)

 

Ferdinand Hutahaean: Kami Prihatin Pak Jokowi Harus Menanggung Malu karena Dibantah Pihak Rusia

"Setiap saat selalu mengeluarkan semburan fitnah. Setiap saat selalu mengeluarkan semburan dusta dan hoaks,” sambungnya.

Untuk itu, dirinya meyakinkan kepada para relawan nantinya untuk ikut memerangi polemik kabar hoaks jelang Pilpres 2019.

”Ini yang harus dilakukan bapak ibu sekalian sebagai alumnus perguruan tinggi. Kami meyakini sebagai arek (warga) Surabaya, pasti wani (berani),” tegasnya.

Setelah pernyataan menimbulkan polemik, Jokowi menjelaskan bahwa 'propaganda Rusia' yang dia sebutkan sebelumnya itu tidak ada hubungannya dengan Rusia sebagai negara.

"Kita tidak bicara mengenai negara, bukan negara Rusia, tapi terminologi dari artikel RAND Corporation," terang Jokowi seusai menghadiri peringatan ke-72 HMI di kediaman Akbar Tandjung, Jakarta, Selasa (5/2/2019), dikutip dari Tribunnews.

Debat soal Propaganda Rusia dengan Lukman Edi, Andre Rosiade: Jangan Bikin Kegaduhan

Perlu diketahui, RAND Corporation adalah sebuah lembaga non-profit di Amerika Serikat yang fokus pada analisa kebijakan publik.

Istilah propaganda Rusia itu diambil dari artikel yang diterbitkan di sana.

 Jokowi menerangkan, 'propaganda Rusia' dalam artikel tersebut, digunakan pelaku dengan cara terus melakukan semburan kebohongan atau hoaks, dengan tujuan memengaruhi dan membuat orang menjadi ragu serta ketidakpastian.

"Dan itu biasanya di negara-negara lain tanpa didukung oleh data-data yang konkret, ya memang seperti itu," jelas Jokowi.

"Sekali lagi ini bukan urusan negara, kita Indonesia dan Rusia, bukan saya dengan Presiden Putin, sangat-sangat baik hubungannya," sambungnya.

 (TribunWow.com)

Tags:
Jusuf KallaPolemik Propaganda RusiaPresiden Joko Widodo (Jokowi)
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved