Breaking News:

RUU Permusikan

Tolak RUU Permusikan, Marcell Siahaan: Di Mana Kebebasan Berekspresinya?

Menanggapi Rancangan Undang-Undang (RUU) Permusikan yang tengah ramai diperbincangkan, Musisi Marcell Siahaan juga turut memberikan suara.

Penulis: Laila Zakiyya Khairunnisa
Editor: Astini Mega Sari
Grid.ID/Rissa Indrasty
Marcell Siahaan saat ditemui Grid.ID di kawasan Cilandak Town Square, Jakarta Selatan, Senin (4/2/2019). 
- Transpose +

TRIBUNWOW.COM - Penyanyi Marcell Siahaan turut menanggapi Rancangan Undang-Undang (RUU) Permusikan yang tengah ramai diperbincangkan.

Dikutip TribunWow.com dari Grid.ID, Marcell mengaku bahwa RUU Permusikan mengekang kebebasan para musisi untuk berekspresi.

Namun lebih spesifiknya, Marcell mengaku sangat keberatan dengan isi dari pasal 5 yang ada dalam RUU tersebut.

Pasal 5 tersebut memuat bahwa musisi tak boleh membuat karya yang membawa budaya barat yang negatif, merendahkan harkat martabat, menistakan agama, membuat konten pornografi hingga membuat musik provokatif.

Kritik RUU Permusikan, Tsamara Amany: DPR Periode Ini Buruk Sekali, Bunuh Kreativitas Berekspresi

Menurut Marcell jika pasal tersebut kemudian disahkan maka lagu-lagu di Indonesia akan didominasi dengan lagu-lagu cinta saja.

Marcell juga mengatakan bahwa mungkin saja satu di antara banyak karyanya termasuk yang dilarang oleh pasal tersebut.

"Tapi kalau misalnya gue ditanya apa yang paling nyeleneh itu pasal 5. Itu gila. Ya tentang itu tadi mengekang kebebasan kita berpendapat. Apakah kemudian lagu di Indonesia harus lagu cinta semua? Lagu saya lagu cinta, (lagu) saya ada juga yang sangat erotis, yang mengandung ‘mungkin pornografi’, bisa kena juga saya," kata Marcell saat ditemui di kawasan Cilandak Town Square, Jakarta Selatan, Senin (4/2/2019).

Menurutnya, jika pasal tersebut akhirnya disahkan, maka akan membuat musisi susah berekspresi karena terpaku untuk tidak melanggar aturan.

Soal RUU Permusikan, PSI Sebut Itu adalah Pasal Karet hingga Diskriminatif

"Apakah kemudian harus anak-anak indie yang menyuarakan tentang politik, tentang keresahan sosial saja? Enggak, yang cinta-cinta juga hati-hati. Cintanya musti yang gimana nih? Yang religius semua? Hah? Di mana kebebasan berpendapatnya? Di mana kebebasan berekspresinya?" ungkapnya.

Menurut pihak yang berwenang, pasal 5 tersebut pada awalnya direncanakan untuk melindungi para musisi.

Namun Marcell merasa tak menemukan adanya perlindungan untuk para musisi dalam pasal itu.

"Yang mau dilindungin siapa? Kalau saya kembali tadi ke awal, niat kita apa sih buat undang-undang ini? Ngerti enggak tujuannya kita mau dilindungin? Tata kelola tuh lindungin siapa? Musisi kan pelaku industri? Ya udah fokus di situ," ujar Marcell.

"Di bagian tertentu bilang, tata kelola melindungi pelaku, tiba-tiba penikmat musik dilindungi, tiba-tiba pemerintah menunjukkan taringnya bahwa, ya, musik yang benar itu begini. Musik yang seharusnya benar menurut pemerintah tuh ya bagaimana?" pungkasnya.

Perseteruan RUU Permusikan Kian Panas, Jerinx SID Unggah Komik Sindir Anang Hermansyah-Ashanty

Ratusan Musisi Siap Gelar Konser Tolak RUU Permusikan

Ratusan pekerja musik yang tergabung dalam 'Koalisi Nasional untuk menolak RUU Permusikan' menolak Rancangan Undang-Undang (RUU) Permusikan disahkan.

Seperti yang diketahui RUU Permusikan yang resmi masuk ke dalam daftar program legislasi nasional 2015-2019, menjadi sorotan sejumlah musisi Tanah Air.

Beberapa pasal dinilai membatasi kreativitas para musisi dan mengandung pasal yang tak sesuai.

Karenanya, para pekerja musik tak akan tinggal diam jika RUU ini disahkan.

Bersyukur RUU Permusikan Dikritik, Anang Hermansyah Jelaskan Kronologi Pembuatannya

Wendi Putranto selaku manajer grup musik Seringai, menegaskan nantinya ratusan musisi tersebut akan melakukan aksi secara terbuka untuk menentang RUU Permusikan.

"Kalau mau dilanjutkan proses dari RUU Permusikan ini, berarti kita akan bertemu tanggal 9 Maret nanti di lapangan bersama puluhan ribu musisi dari seluruh indonesia," kata Wendi Putranto saat ditemui usai diskusi soal RUU Permusikan, di kawasan Cilandak, Jakarta Selatan, Senin (4/2/2019), seperti dikutip dari Kompas.com.

"Kita akan melakukan aksi secara terbuka nanti dan juga mungkin konser untuk menentang RUU Permusikan ini. Kalau masih ada yang kekeuh untuk mengundang-undangkan," sambungnya.

Para musisi yang menentang RUU Permusikan ini ingin RUU tersebut dicabut, dan disusun dari awal.

Deretan Penyanyi hingga Grup Band yang Menggaungkan Tagar Tolak RUU Permusikkan

Ia menegaskan bahwa UU seharusnya juga memperhatikan aspirasi dari musisi-musisi yang namanya kurang besar.

"Yang kami mau adalah ini di-drop, kalau mau menyusun RUU Permusikan yang baru, undang semua stakeholder di industri musik. Enggak cuma musisi besar ya, tapi juga diperhatikan aspirasi dari musisi kecil, musisi-musisi indie, pelaku musik indie, musisi tradisional, record label indie, itu juga diperhatikan aspirasinya," lanjutnya.

Senada dengan Wendi, penyanyi Rara Sekar juga menegaskan penolakan RUU tersebut.

Kakak dari Isyana Sarasvati ini pun turut bergabung dalam Koalisi Nasional Tolak RUU Permusikan.

"Masyarakat akan berusaha sebisa mungkin terutama mereka yang menolak, agar apapun yang terjadi RUU ini tidak bisa disahkan," kata Rara Sekar.

Jerinx SID Sebut Anang Hermansyah Payah dan Musisi Palsu, Ajak Debat Langsung soal RUU Permusikan

Anang Hermansyah Tegaskan RUU Permusikan Belum Rampung

Sementara itu musisi sekaligus anggota Komisi X DPR RI Anang Hermansyah menegaskan bahwa RUU Permusikan ini masih berupa naskah yang belum rampung diolah.

Karenanya, ia menampung segala masukan dari musisi tanah air lainnya.

"Ini hal masih draft, yang memang butuh masukan dari kita semua, sudah mewakili apa belum. Ini makanya kuncinya ya hari ini kita bertemu," kata Anang Hermansyah saat diskusi terkait Rancangan Undang Undang (RUU) Permusikan, di Cilandak Town Square, Cilandak, Jakarta Selatan, Senin (4/2/2019).

Suami dari penyanyi Ashanty itu juga memaklumi, jika kemungkinan banyak hal belum rampung dibahas.

Anang Hermansyah Diserang Jerinx SID Gara-gara RUU, Ashanty Minta Debat Langsung di Depan Publik

Dalam diskusi itu, Rara Sekar sempat bertanya apakah Anang turut membaca dengan teliti, aturan demi aturan sebelum mengajukan naskah akademik RUU Permusikan.

"Naskah akademik didesain 2017 bulan Juli, kita bersama-sama membahas. Kita punya tim bersama-sama untuk membahas. Mulai dari proses produksi kreasi, distribusi, konsumsi itu kita bahas di situ. Kita membaca, demikian panjangnya," jawab Anang.

Seperti diketahui puluhan musisi ikut dalam siskusi terkait RUU Permusikan, di Cilandak Town Square, Cilandak, Jakarta Selatan, Senin (4/2/2019).

Diskusi ini dipandu oleh penyanyi Glenn Fredly.

Sejumlah musisi pun turut hadir, di antaranya terlihat musisi kawakan Chandra Darusman.

Hadir pula gitaris grup musik 'Gigi' Dewa Budjana, penyanyi Marcel Siahaan, Kunto Aji, vokalis 'Barasuara' Iga Masardi, Once Mekel hingga penyanyi muda Eva Celia.

Dari jalur independen, terlihat hadir Rara Sekar, Jason Ranti dan Danila Riyadi.

(TribunWow.com) 

Tags:
RUU PermusikanMarcell SiahaanAnang Hermansyah
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved