Breaking News:

Terkini Daerah

4 Warga Jember Tewas setelah Terperosok Masuk Lubang Septic Tank, Ini Faktanya

Sejumlah fakta 4 warga Jember tewas di dalam septic tank, dari kronologi hingga pemda akan sosialisasikan prosedur pembuatan septic tank.

Penulis: Atri Wahyu Mukti
Editor: Lailatun Niqmah
istimewa
Petugas melakukan evakuasi 4 korban yang tewas di septic tank di Jember. 

TRIBUNWOW.COM - Kejadian nahas menimpa empat orang warga dalam kejadian ambrolnya saluran pembuangan kotoran atau septic tank di Dusun Krajan, Desa Karangpring, Kecamatan Sukorambi, Jember pada Jumat (1/2/2019) petang.

Keempat korban tersebut masih memiliki hubungan kekerabatan, Sabtu (2/2/2019).

Bahkan dua orang korban meninggal merupakan ayah dan anak.

Menurut dokter yang memeriksa para jenazah, diketahui bahwa para korban meninggal akibat kekurangan oksigen saat masuk ke dalam lubang septic tank.

Berikut TribunWow.com kutip dari Surya.co.id, sejumlah fakta empat warga Jember tewas akibat masuk lubang septic tank.

1. Kronologi

Peristiwa nahas itu bermula saat Nuryani (43) hendak mandi sekitar pukul 15.30 WIB.

Ketua RT, Sanjoyo menceritakan bahwa saat itu sedang turun hujan, lantas Nuryani segera mengambil pakaiannya dari jemuran di samping kamar mandinya.

Diketahui, dibawah tempat jemuran itu pula merupakan lubang septic tank.

Saat ingin mengambil jemuran itulah, tiba-tiba penutupnya jebol hingga Nuryani terperosok masuk ke dalam lubang septic tank.

Sanjoyo menuturkan, saat Nuryani terjatuh, sempat terdengar suaranya sampai ke rumah adik Nuryani, Rohima.

Diketahui rumah Rohima hanya berdampingan dengan rumah Nuryani, oleh karena itu ia langsung mendatangi sumber suara.

"Cukup lama mencari itu suara apa, dikiranya suara orang kesetrum listrik. Sekitar 15 menitan baru diketahui kalau Bu Nur terjatuh di lubang septic tank itu," ungkap Sanjoyo, dikutip dari Surya.co.id, Jumat (1/2/2019).

Melihat hal tersebut, Rohima lekas mencari bantuan kepada tetangganya.

Sanjoyo menjelaskan bahwa orang pertama kali yang menolong ialah Amir (51) dengan menuruni lubang menggunakan tangga kayu.

Ketika ingin berusaha menolong, Amir terlihat lemas dan akhirnya terjatuh.

Melihat pamannya pingsan, Ahmad (28) berusaha ingin menolongnya.

Namun, hal sama terjadi padanya, Ahmad juga ikut pingsan.

Didatangi Siswa Korban Pelecehan Seksual, Hotman Paris: Bantuan Hukum Kopi Johny Masih Perlu?

 

Kapolres Jember AKBP Kusworo Wibowo mendatangi lokasi septic tank yang menewaskan 4 orang di Dusun Krajan Desa Karangpring Kec Sukorambi, Jember, Sabtu (2/2/2019).
Kapolres Jember AKBP Kusworo Wibowo mendatangi lokasi septic tank yang menewaskan 4 orang di Dusun Krajan Desa Karangpring Kec Sukorambi, Jember, Sabtu (2/2/2019). (surya/sri wahyunik)

Begitu juga dengan Imam (19), anak dari Amir yang juga berusaha menolong turut pingsan saat masuk ke lubang septic tank.

"Imam yang terakhir berusaha menolong. Dia sudah memakai penutup hidung dan mulut, namun ketika dia masuk ke lubang juga langsung lemas. Saya lihat dia lemas. Saya juga hendak masuk menolong tapi sama orang-orang ditahan. Ketika itu warga kami sudah banyak. Karena kondisi tidak memungkinkan menolong sendiri, akhirnya kami lapor ke Polsek Sukorambi," paparnya.

Untuk itu, dirinya melapor ke Polsek Sukorambi untuk segera mengevakuai para korban di lokasi.

Selain dari pihak kepolisian, proses evakuasi tersebut juga dibantu oleh BPBD, Basarnas, dan tim SAR gabungan.

2. Dinyatakan Meninggal Dunia

Kapolsek Sukorambi, AKP Ribut Budiono membenarkan kejadian peristiwa tersebut.

Ribut megatakan bahwa para korban meninggal dunia saat mencoba menolong Nuryani.

"Ya, empat orang meninggal dunia. Satu perempuan dan tiga laki-laki," kata Ribut, dikutip dari Surya.co.id, sabtu (2/2/2019).

Sementara menurut Kepala Dusun Krajan, Junaidi menuturkan bahwa setelah berhasil dievakuasi dan dinyatakan meninggal dunia, para korban langsung dimakamkan.

"Satu korban dimakamkan semalam, dan tiga lainnya dimakamkan tadi pagi," kata Junaidi.

Bantah Pernyataan Pelaku, Keluarga Pria yang Dibunuh Menggunakan Cangkul: Korban Bukan Homoseksual

3. Keterangan Dokter

Setelah berhasil dievakuasi, para korban dibawa ke puskesmas terdekat di Puskesmas Sukorambi, Jember namun nahasnya nyawa mereka tak dapat tertolong.

Setelah memeriksa jenazah, Dr Fungky Anthony menyatakan bahwa keempat korban tewas lantaran kekurangan oksigen.

"Setelah kami lakukan pemeriksaan jenazah, kami simpulkan jika keempat orang itu meninggal karena asfixia atau kekurangan oksigen. Hal ini ditandai dengan kuku dan bibir membiru," kata Fungky, dikutip dari Surya.co.id, sabtu (2/2/2019).

Fungky mengungkapkan bahwa seharusnya lubang septic tank tak boleh terlalu sempit seperti saran dari Kementerian Kesehatan.

"Lubangnya hanya cukup satu ukuran tubuh orang dewasa. Semen cor penutup lubang septic tank juga tipis sehingga rawan ambrol," paparnya.

Soal indikasi keracunan gas, Fungky mengaku tak menemukan tanda-tanda tersebut di tubuh para korban.

Seorang Wanita Guru Agama Cabuli 5 Anak, Korban Diajak Nonton Video dan Iming-iming Uang Rp 2.000

4. Sosialisasi Pembangunan Septic Tank

Terkait peristiwa tersebut, Kapolres Jember, AKBP Kusworo Wibowo menyatakan pihaknya akan melakukan koordinasi dengan pemerintah setempat untuk memberikan sosialisi soal prosedur kemanan dalam membangun septic tank.

"Tentunya kami akan berkoordinasi dengan Pemda. Karena memang septic-tank yang dimiliki warga ini tidak memenuhi standar kesehatan," papar Kusworo, dikutip dari Surya.co.id, sabtu (2/2/2019).

Selain itu, Kepala Desa Karangpiring, Sukorambi, Rita Tri Widariati turut menanggapi kejadian nahas yang dialami oleh warganya.

Rita menegaskan, pihaknya akan membantu menutup septic tank itu.

"Kami akan menutup septic tank itu. Kalau sudah ada korban begitu, warga sini pun juga tidak akan mau memakainya," ucap Rita.

Lebih lanjut, Rita juga turut mendukung adanya sosialisasi kepada warga soal pembangunan septic tank yang aman.

"Kami akan lakukan sosialisasi bagaimana membangun septic tank yang aman dan memenuhi standar kesehatan," tandas Rita.

(TribunWow.com)

Sumber: Surya
Tags:
JemberViralseptic tank
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved