Breaking News:

Terkini Nasional

BNI Beri Pernyataan terkait Kerja Sama dengan Kemendesa soal Pengembangan BUMDes di Garut

Kemendesa bekerja sama dengan BNI bertujuan untuk mendorong Pembentukan dan pengembangan BUMDES di seluruh Indonesia.

Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
Kompas.com/Ihsanudin
Presiden Jokowi ikut potong rambut massal di Garut, Jawa Barat, Sabtu (19/1/2019). 

TRIBUNWOW.COM - BNI memberikan pernyataannya terkait info yang menyebut bahwa pihak mereka memfasilitasi acara Dana Desa yang dihadiri Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Garut, Jawa Barat.

Berikut pernyataan resmi dari BNI melalui press release-nya:

"Terkait kerjasama Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi RI (Kemendesa) dengan BNI memang selama ini ditujukan untuk keperluan pembangunan dan pemberdayaan Masyarakat Desa.

Kemendesa bekerja sama dengan BNI bertujuan untuk mendorong Pembentukan dan pengembangan BUMDES di seluruh Indonesia sehingga seluruh program yang masuk ke desa benar-benar didukung oleh kelembagaan ekonomi yang kuat di desa seperti BUMDES.

Bentuk-bentuk program yang dilakukan meliputi Pelatihan pengelola BUMDES dan menjadi BUMDES sebagai Agen46 dimana BNI bisa memanfaatkan BUMDES sebagai agen tanpa harus membuka cabang atau unit baru yang membutuhkan biaya tinggi tetapi cukup dengan bermitra degan BUMDES saja.

Selain itu BNI juga memberikan KUR kepada mitra usaha BUMDES yang ada di desa-desa. 

Dalam pelaksanaan kegiatan program kerjasama pengembangan BUMDES, di beberapa kesempatan BNI memberikan dukungan pembiayaan pelatihan.

Dukungan tersebut semata merupakan dukungan kepada mitra kerja BNI dalam konteks kerjasama yg bersifat bisnis antar lembaga, sebagaimana BNI melakukan dengan lembaga-lembaga lainnya.

Terdapat beberapa program lain yang berkaitan dengan pemberdayaan masyarakat di Garut, yang dilakukan oleh BNI bekerjasama dengan beberapa Instansi seperti program Kewirausahaan Petani, Program Mekaar Naik Kelas , Kegiatan Mengawal Musim Tanam Okmar 2018/2019 , serta Kegiatan Serap Gabah telah dilakukan di banyak titik di wilayah Indonesia dan telah dilaksanakan dan dimulai sejak beberapa tahun lalu.

Demikian rilis BNI berkaitan dengan program Pengembangan BUMDes di Garut, Jawa Barat, pada Jumat lalu (19/1/2019)."

Rencana Aturan Baru BPJS: Ada Biaya Tambahan untuk Pengobatan yang Wajib Dibayar, Cek Tarifnya!

Sementara itu, diberitakan sebelumnya, Menteri Desa Eko Putro Sandjojo memberikan penjelasan terkait surat yang menyebut BNI ikut memfasilitasi acara sosialisasi dana desa yang dihadiri Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Garut, Jawa Barat.

Surat itu awalnya diunggah Mantan Staf Khusus Menteri Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Muhammad Said Didu melalui akun Twitter-nya, @saididu.

Said Didu menilai, BNI yang merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) tidak boleh menanggung biaya kunjungan presiden.

Pasalnya, kunjungan presiden itu bukan acara dari BNI sendiri.

"Lihat surat ini, Kementerian desa pun "meminta" BUMN @BNI menanggung kunjungan Presiden yg sepertinya kegiatan tsb bukan acara @BNI.

Dana BUMN tdk boleh digunakan utk hal2 seperti ini.

Ayo mari kita awasi "sponsor" BUMN yg melanggar aturan," tulis Said Didu, Jumat (18/1/2019) malam.

Seorang Anggota TNI Tewas Tertembak KKB di Papua saat Antar Logistik, Ini Kronologinya

Said Didu lantas membandingkan dengan era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Waktu itu, kata Said Didu, beberapa BUMN ingin membuatkan ucapan selamat atas penghargaan internasional yang didapat SBY.

Namun, Said Didu mengatakan pihaknya melarang hal itu karena uang BUMN hanya boleh digunakan untuk kegiatan BUMN.

"Saat Pak Presiden @SBYudhoyono dapat penghargaan internasional bbrp BUMN ingin buat iklan ucapan selamat tapi kita larang krn uang BUMN hanya blh digunakan utk kegiatan BUMN tdk boleh utk kekuasaan dan biayai pemerintah. Bahkan perjalanan dinas staf Kem BUMN pun tdk boleh dr BUMN," tulis Said Didu.

BNI Ikut Fasilitasi Acara Dana Desa yang Dihadiri Jokowi di Garut, Mendes Beri Penjelasan

Penjelasan Menteri Desa

Dikutip dari Kompas.com, Menteri Desa Eko Putro Sandjojo membenarkan adanya surat tersebut.

Dirinya juga mengakui bahwa BNI turut memfasilitasi acara sosialisasi dana desa yang dihadiri Jokowi.

Eko Putro Sandjojo mengatakan BNI dan Kementerian Desa memiliki kerja sama dalam menggelar acara sosialisasi yang dihelat di Art Center Tarogog Kidul, Garut, Sabtu (19/1/2019) itu.

Lebih lanjut, Eko menuturkan Kementerian Desa memfasilitasi BUMDes menjadi Agen46-nya BNI.

Komentari Debat Perdana Capres-Cawapres, Ganjar Pranowo: Seperti Orang Melamar Manten

Sehingga, kata dia, BUMDes bisa menjadi cabangnya BNI.

Menurutnya, kerjasama itu juga menguntungkan BNI, karena BNI tidak perlu membangun kantor, tapi bisa menggunakan BUMDes.

Selain itu, kata Eko, masyarakat juga mendapat keuntungan karena semakin dekat dengan bank.

Bahkan melalui BUMDes, masyarakat juga mendapat penghasilan tambahan.

"Jadi dalam kerja sama tersebut kalau dalam sosialisasi, perusahaan sharing snack atau sewa peralatan untuk presentasi sih, menurut saya wajar-wajar saja ya," kata Eko.

Eko menilai, langkah BNI yang turut memfasilitasi acara dana desa yang dihadiri Presiden Jokowi adalah sesuatu yang wajar.

"Justru menjadi tidak wajar kalau mereka ikut presentasi, tapi mereka tidak sharing apa-apa," kata dia. (TribunWow.com)

Tags:
BNIBank BNIKemendesaEko Putro SandjojoGarut
Rekomendasi untuk Anda
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved