Breaking News:

Terkini Ibu Kota

Komunikasi Terakhir Korban Penusukan di Apartemen Green Pramuka dengan Kakaknya, Sempat Bahas Rumah

Nurhayati (36) meninggalkan pesan terakhir pada sang kakak sebelum insiden penusukan yang terjadi di Apartemen Green Pramuka City Jakarta.

Penulis: Nila Irdayatun Naziha
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
TribunJakarta.com/Gerald Leonardo Agustino
Foto almarhum Nurhayati korban penusukan di Green Pramuka City Jakarta semasa hidup. 

"Mau matinya aja dia nolongin saya, ngebantu saya, pokoknya dia tulang punggung keluarga. Yang dia pikirin keluarganya aja," kata Nurlela.

Nurhayati juga sempat mendirikan sebuah warung untuk Nurlela yang kini menjadi sumber usaha bagi kakaknya itu.

"Dia sayang banget sama anak-anak saya. Jangankan anak-anak saya, kebutuhan saya dipenuhin juga."

"Saya dikasih usaha warung, dibelanjain buat sehari-hari. Adek saya juga ada yang ditanggung dia," ucap Nurlela.

Nurhayati adalah anak bungsu dari tiga bersaudara meninggal dunia dengan meninggalkan dua orang kakak dan juga dua keponakan.

Foto almarhum Nurhayati semasa hidup.
Foto almarhum Nurhayati semasa hidup. (TribunJakarta.com/Gerald Leonardo Agustino)

Sakit Hati Cinta Ditolak, Pria 24 Tahun Tusuk Wanita 10 Kali di Apartemen Green Pramuka City

Kronologi Kasus Penusukan

Nurhayati meninggal dunia setelah dibunuh oleh Haris Prastiadi (24) yang juga tinggal di apartemen yang sama.

Ia adalah mantan sekuriti di Apartemen Green Pramuka City namun telah mengundurkan diri.

Dikutip dari Wartakota, Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Pusat AKBP Tahan Marpaung menjelaskan, penusukan tersebut bermula saat korban Nurhayati barusaja tiba di Apartemen Green Pramuka Jakarta Pusat.

Haris diketahui telah menunggu korban untuk masuk ke lift menuju lantai 16 apartemen dengan membawa sebuah pisau.

Setelah Nurhayati naik menggunakan lift, Haris pun mengikutinya dan kemudian berakhir dengan adu mulut antara keduanya.

"Sampai di lantai 16 mereka cekcok. Akhirnya pelaku melakukan beberapa tusukan ke tubuh korban dengan pisau yang sudah disiapkan," terang AKBP Tahan.

AKBP tahan juga menjelaskan bahwa sebenarnya Haris membawa pisau tersebut saat bertemu dengan Nurhayati hanya bermaksud untuk menakut-nakutinya.

"Awalnya hendak digunakan untuk menakuti korban. Setelah menusuk korban hingga 10 tusukan, pelaku keluar dengan turun melalui pintu eskip ke bawah yakni ke lantai 2," kata Tahan.

Dari lantai 2, Haris lantas naik lagi ke lantai 27 yang ditempatinya dan juga saudaranya.

HP (24) tersangka pembunuhan penghuni apartemen Green Pramuka City bernama Nurhayati (36) diamankan jajaran polisi Polres Metro Jakarta Pusat pada Sabtu (6/1/2019).
HP (24) tersangka pembunuhan penghuni apartemen Green Pramuka City bernama Nurhayati (36) diamankan jajaran polisi Polres Metro Jakarta Pusat pada Sabtu (6/1/2019). ((Kompas.com/RIMA WAHYUNINGRUM))

6 Fakta Pembunuhan Ibu & Anak di Sumatera Selatan, Kesal Ditagih Utang hingga Sewa Pembunuh Bayaran

Halaman
123
Tags:
Kasus Penusukan di Apartemen Green Pramuka CityApartemen Green Pramuka CityPembunuhan
Rekomendasi untuk Anda
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved