Terkini Ibu Kota
Komunikasi Terakhir Korban Penusukan di Apartemen Green Pramuka dengan Kakaknya, Sempat Bahas Rumah
Nurhayati (36) meninggalkan pesan terakhir pada sang kakak sebelum insiden penusukan yang terjadi di Apartemen Green Pramuka City Jakarta.
Penulis: Nila Irdayatun Naziha
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
TRIBUNWOW.COM - Nurhayati (36) meninggalkan pesan terakhir pada sang kakak sebelum insiden penusukan yang terjadi di Apartemen Green Pramuka City.
Nurhayati tewas setelah mendapatkan luka tusuk sebanyak 10 kali di bagian kiri tubuhnya.
Meski sempat dilarikan ke rumah sakit, nyawanya tidak dapat diselamatkan dan akhirnya meninggal dunia.
Dikutip dari Tribunjakarta.com, kakak korban Nurlela menjelaskan bahwa Nurhayati sempat berbalas pesan dengan dirinya sebelum meninggal dunia.
Dalam pesan singkat itu, Nurhayati mengirimkan foto-foto kediaman lamanya.
Nurhayati juga menuturkan bahwa rindu dan kangen masa-masa tinggal di rumah lamanya itu.
Rumah yang berada di Kali Baru Barat Jakarta tersebut diketahui memang sudah lama terjual.
"Dia bilang kangen sama rumah yang dulu. Dia kirim-kirim foto kangen sama rumah yang lama."
"Dia juga nanya gitu, kenapa ya dulu dijual? Saya bilang udah ikhlasin aja," kata Nurlela Minggu (6/1/2019).

• Kasus Penusukan di Apartemen Green Pramuka City, Pelaku Sempat Minta Tolong sang Ibu
Dijelaskan pula oleh Nurlela, bahwa sang adik berkeinginan untuk memiliki rumah pribadi.
Hal itulah yang membuat Nurhayati bekerja keras untuk mewujudkan impiannya itu.
"Dia bilangnya gitu, mau beli rumah lagi," kata Nurlela
Dalam keterangannya, Nurlela menceritakan bahwa Nurhayati adalah sosok yang bertanggung jawab pada keluarga.
Ia juga bisa dikatakan sebagai tulang punggung bagi keluarganya.
Sudah beberapa tahun terakhir, Nurhayati bekerja di sebuah tempat hiburan di Jakarta Pusat, dan selalu menyisihkan pendapatannya untuk membantu sang kakak.