Breaking News:

Terkini Ibu Kota

Komunikasi Terakhir Korban Penusukan di Apartemen Green Pramuka dengan Kakaknya, Sempat Bahas Rumah

Nurhayati (36) meninggalkan pesan terakhir pada sang kakak sebelum insiden penusukan yang terjadi di Apartemen Green Pramuka City Jakarta.

Penulis: Nila Irdayatun Naziha
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
TribunJakarta.com/Gerald Leonardo Agustino
Foto almarhum Nurhayati korban penusukan di Green Pramuka City Jakarta semasa hidup. 

Di kamar tersebut, Haris membersihkan bekas darah milik korban.

"Di lantai 27 dia mencuci tangan dari bekas darah korban," kata Tahan.

Bahkan di apartemen tersebut Haris sempat menghubungi sang ibu dan meminta tolong untuk dibawa ke suatu tempat.

"Jadi pelaku ini sempat merenung dan menghubungi ibunya."

"Ia kemudian minta dijemput seseorang dan pergi ke suatu tempat di Duren Sawit, Jakarta Timur," katanya.

Terkait alasan mengapa Haris tega membunuh Nurhayati, ia menjelaskan bahwa merasa sakit hati lantaran diperlakukan dengan tidak baik dikutip dari Kompas.com.

"Sakit hati. (Pernah) diludahi sama dia, di bawah dekat lobi," kata Haris di Mapolres Metro Jakarta Pusat Minggu (6/1/2019).

Ia juga mengaku sakit hati lantaran cintanya pernah ditolak oleh korban.

Sakit hati yang tidak bisa terbendung itu, membuat Haris kalap mata dan diduga berencana untuk membalas rasa sakit hatinya.

Berdasarkan penjelasan dari Kasat Reskrim Polres Metro AKBP Tahan Marpaung, tersangka Haris menpersiapkan senjata tajam untuk menganiaya korban.

Senjata tersebut saat ini telah diamankan oleh pihak kepolisian yang kemudian menjadi barang bukti.

"Kalau untuk sementara ya dia sudah siapkan pisau ya mungkin (sudah direncanakan), tetapi menurut informasi korban ini membuang ludah di muka dia (pelaku)," kata Tahan.

 (TribunWow.com)

Tags:
Kasus Penusukan di Apartemen Green Pramuka CityApartemen Green Pramuka CityPembunuhan
Rekomendasi untuk Anda
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved