Pengaturan Skor
Soal Pengaturan Skor, Gusti Randa Pertanyakan Jabatan Mbah Pri: Tak Bisa Dikatakan sebagai Anak Buah
Anggota Komite Eksekutif PSSI Gusti Randa turut menanggapi kasus pengaturan skor yang marak terjadi di dunia sepak bola Indonesia.
Penulis: Nila Irdayatun Naziha
Editor: Astini Mega Sari
Ia kemudian mengeluhkan ke Ketua Asprov Jawa Tengah, Pak Johar bahwa perangkat pertandingan mengaku memainkan peran dalam hasil skor.
"Itu perangkat pertandingannya malah ngaku di depan saya bahwa dia itu mengawal PSIP Pemalang," kata Lasmi menceritakan.
Saat itu Johar menaikkan kasus ke rapat di Komdis, wasit dan pemain mendapat sanksi di Komdis.
"Saat itu Pak Johar mengenalkan saya kepada mafianya ini, yaitu Mr P."
Lasmi menuturkan, Johar mengenalkan Mr P dengan dalih agar Persibara tidak salah jalur dan dicurangi.
"Jadi (Johar) bilang, Mbak mau maju bolanya, sama bapak ini (Mr P)," cerita Lasmi menirukan perkataan Johar.
Budhi beserta Lasmi juga memperlihatkan bukti transfer yang mereka miliki terkait uang pertandingan hasil bola.
• Berikut 4 Oknum Terkait Pengaturan Skor yang Berhasil Ditangkap oleh Tim Satgas Polri
Dalam tayangan itu, tampak ada beberapa nama yang telah mendapat uang dari Budhi dan Lasmi, pada sejumlah pertandingan.
Di antaranya, Bang Mansur (nama samaran), Mbah Putih (nama samaran Komdis PSSI pusat), Pak Johar, Dessy, Wasit, dan untuk akomodasi seperti hotel, pertemuan wasit dan lain sebagainya.
Jadwal yang memiliki bukti transaksi uang itu yakni Banjarnegara vs Kediri, Komite Kompetisi PSSI, dan Kediri vs Banjarnegara.
Pada bukti transaksi itu tertulis pengeluaran keseluruhan untuk Liga 3, yakni Rp 237 juta, dan untuk Porprov Rp 105 juta.
Dengan total Rp 342 juta.
Lasmi menuturkan uang itu di transferkan ke nama Mbah Pri, Priyanto, namun ia tak mengerti nama asli pemilik nomor rekening.
(TribunWow.com)