Breaking News:

Tsunami di Banten dan Lampung

Beredar Video Penampakan Panggung Seventeen sebelum Tsunami Banten, Ifan: Ini Berharga

Video penampakan panggung Seventeen sebelum tsunami Banten beredar luas di media sosial. Video tersebut juga dikomentari oleh Ifan Seventeen

Penulis: Nila Irdayatun Naziha
Editor: Claudia Noventa
Instagram/@ifanseventeen
Ifan Seventeen 

TRIBUNWOW.COM - Video penampakan panggung Seventeen sebelum tsunami Banten beredar di media sosial.

Video tersebut diunggah oleh akun Instagram seorang netizen, @hendrojarotnugroho1982, pada Rabu (26/12/2018) lalu.

Diketahui, Seventeen mengisi sebuah acara gathering di Tanjung Lesung Resort saat terjadinya tsunami, pada Sabtu (22/12/2018).

Namun nahas, acara yang semestinya berlangsung ceria tersebut justru berakhir dengan duka lantaran hampir seluruh personel Seventeen menjadi korban meninggal dunia.

Lirik Lagu Seventeen - Kemarin, Ifan Ceritakan Kisah Herman yang Ciptakan Lagu tentang Kematian

Hanya sang vokalis, Ifan Seventeen yang selamat dari bencana tsunami tersebut.

Dalam video yang beredar tersebut, pemilik akun itu membagikan suasana check sound Seventeen sebelum perform.

Dari video itu, terlihat letak panggung yang sangat dekat dengan pantai.

Terlihat banner berwarna putih di belakang yang digunakan sebagai background panggung tersebut.

Sisi samping dari panggung juga langsung terlihat pantai secara langsung tanpa ada bangunan apapun.

"Kita lagi bareng sama Seventeen di pinggir pantai," ucap @hendrojarotnugroho1982 dengan penuh keceriaannya.

Kembali Protes ke BMKG, Ifan Seventeen: Kalau Peringatan di Keep Sendiri Ya Nggak Usah Bikin Badan

Ifan Seventeen memberikan komentar pada video unggahan akun @hendrojarotnugroho1982
Ifan Seventeen memberikan komentar pada video unggahan akun @hendrojarotnugroho1982 (akun instagram @hendrojarotnugroho1982)

Dalam video itu, Hendro juga menunjukkan keceriaan tim yang sedang menjajal alat musik yang akan digunakan oleh Seventeen malam hari.

Tak lama, Hendro beralih menunjukkan pemandangan laut lepas yang tepat berada di sisi panggung.

Dari sana, terlihat awan hitam yang cukup tebal serta cuaca yang mendung.

Hal tersebut juga tampak dikomentari oleh Hendro.

"Yang sana kayaknya lagi langitnya gelap, sepertinya hujan, semoga tidak parah dan semoga tidak sampai sini," ungkap Hendro berharap haerap cemas.

Namun, seperti tak menghiraukan suasana mendung dan awan gelap, Hendro melanjutkan videonya dengan mengungkapkan bahwa lokasi di mana ia berada adalah tempat yang asyik.

"Venue-nya sih asyk, semoga lancar," pungkas Hendro.

Video yang diunggahnya itu, juga disertai keterangan oleh Hendro.

Kronologi Ifan Seventeen Luapkan Kekesalannya pada BMKG, Pertanyakan Peringatan dan Informasi Salah

"Soundcek seventeen sebelum perform malem hancur lebur," tulis Hendro.

Unggahan Hendro tersebut juga tampak dikomentari oleh Ifan Seventeen pasca tsunami terjadi.

"Ya Allah ya Tuhanku kakkk, ini video berharga banget, simpen baik2 ya kakk," tulis Ifan Seventeen dalam komentarnya.

Berikut Videonya : 

Seventeen Jadi Korban

Dikabarkan oleh TribunWow.com sebelumnya, personel Seventeen menjadi korban tsunami Banten, pada Selasa (22/12/2018) lalu.

Seventeen yang sedang mengisi sebuah acara di Pandeglang Banten tidak dapat menghindari tsunami yang secara tiba-tiba menghantam acara gathering yang dimeriahkan oleh mereka.

Akibat tsunami tersebut, Bani bassist grup band Seventeen yang mempunyai nama lengkap Muhammad Awal Purbani menjadi korban tsunami Banten tersebut.

Ia adalah personel Seventeen yang paling awal dinyatakan meninggal dunia.

Korban kedua yang ditemukan yakni Herman Seventeen yang mempunyai nama lengkap Herman Sikumbang.

Herman adalah gitaris dari Grup Band Seventeen.

Jawaban Ifan Seventeen soal Nasib Grup Band Seventeen pasca Personilnya Jadi Korban Tsunami Banten

Dikabarkan, Herman ditemukan di lokasi tsunami dalam kondisi tak bernyawa, pada Minggu (23/12/2018) sore.

Kabar meninggalnya Herman juga ditambah dengan keterangan dari sang istri, Juliana Moechtar, yang terus mengunggah doa untuk sang suami lewat Instagram, @julianamoechtar.

Hingga akhirnya Herman ditemukan meninggal, Juliana Moechtar segera mengabarkan berita duka itu dan meminta doa agar Herman mendapat tempat terbaik di sisi Tuhan.

Band Seventeen
Band Seventeen (INSTAGRAM/ @IFANSEVENTEEN)

Mahasiswa IPB Kisahkan Kondisi Ifan Seventeen saat Ditemukan Pasca Terjangan Tsunami

Korban ketiga yakni, drummer Seventeen, Andi, yang merupakan korban terakhir yang ditemukan meninggal dunia setelah beberapa hari dikabarkan hilang.

Andi Seventeen ditemukan dalam keadaan meninggal dunia, pada Senin (24/12/2018) sore.

Kabar meninggalnya Andi juga dikabarkan langsung oleh Ifan melalui unggahan akun Instagramnya.

Tidak hanya personel Seventeen yang menjadi korban, Road Manajer Seventeen juga turut menjadi korban tsunami Banten.

Ia adalah Oki Wijaya yang juga turut menemani Seventeen mengisi acara gathering tersebut.

Tak hanya itu, Dylan Sahara, istri Ifan Seventeen, juga turut menjadi korban tsunami Banten.

Dylan ditemukan di waktu dan lokasi yang sama dengan Andi Seventeen setelah beberapa hari dinyatakan hilang.

Luapkan Emosi saat Wawancara, Ifan Seventeen Minta TV One Mendukungnya: Buat Apa Ada BMKG!

Penyebab Tsunami Banten

Gelombang tsunami menerjang daerah Banten dan Lampung, pada Sabtu (22/12/2018), sekitar pukul 21.27 WIB.

Terjangan gelombang tsunami itu bertepatan dengan acara 'Gathering PLN' di Tanjung Lesung Beach Resort, Banten.

Grup band Seventeen, bersama kru serta pelaksana acara dilaporkan sedang mengisi acara gathering tersebut.

Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho, dalam press release membenarkan bahwa bencana yang melanda wilayah pantai di Selat Sunda merupakan tsunami.

Tsunami tersebut bukan akibat dari gempa bumi, melainkan adanya aktivitas tektonik.

Tsunami dimungkinkan akibat longsor bawah laut karena pengaruh dari erupsi Gunung Anak Krakatau.

Selain itu, pada saat yang bersamaan terjadi gelombang pasang akibat pengaruh bulan purnama.

Sehingga, terdapat kombinasi fenomena alam, yakni tsunami dan gelombang pasang.

Menurut keterangan Sutopo, Badan Geologi mendeteksi adanya erupsi Gunung Anak Krakatau, pada pukul 21.30 WIB.

Erupsi itu menyebabkan peralatan seismograf setempat rusak.

Sisa-sisa alat musik Band Seventeen yang diterjang tsunami di kawasan Tanjung Lesung, Banten, Jawa Barat, Minggu (23/12/2018). Tsunami diselat Sunda yang terjadi pada sabtu 22 Desember 2018 hingga kini tercatat sebanyak 168 orang meninggal dunia dan korban luka-luka mencapai 745 orang serta yang masih dalam pencarian sebanyak 30 orang.
Sisa-sisa alat musik Band Seventeen yang diterjang tsunami di kawasan Tanjung Lesung, Banten, Jawa Barat, Minggu (23/12/2018). Tsunami diselat Sunda yang terjadi pada sabtu 22 Desember 2018 hingga kini tercatat sebanyak 168 orang meninggal dunia dan korban luka-luka mencapai 745 orang serta yang masih dalam pencarian sebanyak 30 orang. ((Tribunnews/Jeprima))

Kritisi Pimpinan BMKG soal Tsunami Selat Sunda, Pakar Geofisika: Tidak Ada Anak Buah yang Salah

Di sisi lain, seismik Stasiun Sertung berhasil merekam adanya getaran tremor yang masif.

Namun, dari semua getaran tersebut tidak ditemukan adanya getaran dengan frekuensi tinggi yang mencurigakan.

Longsornya material sedimen di sekitar Anak Gunung Krakatau di di bawah laut lah yang dimungkinkan menjadi pemicu tsunami.

"Benar, ada tsunami yang menerjang pantai di Selat Sunda pada 22/12/2018, 20.27 WIB. Penyebab tsunami bukan gempabumi.

Namun kemungkinan adanya longsor bawah laut pengaruh erupsi Gunung Anak Krakatau.

Bersamaan dengan adanya gelombang pasang akibat bulan purnama." tulis Sutopo Minggu (23/12/2018). (TribunWow.com)

Tags:
Video ViralKorban Tsunami di Banten dan LampungTsunami Selat SundaIfan Seventeen
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved