Tsunami di Banten dan Lampung
Dua Hari Herman Seventeen Dimakamkan, Putra Sulung Herman Rajin Kunjungi Makam sang Ayah
Dua hari Herman Seventeen dimakamkan, putra sulung Herman Hafuza Dhamiri rajin kunjungi makam sang ayah setelah salat subuh.
Penulis: Ifa Nabila
Editor: Wulan Kurnia Putri
Juliana Moechtar mengaku jika komunikasi dirinya dengan Herman biasanya intens.
Namun chat WhatsApp Juliana Moechtar tak kunjung dibalas oleh Herman hingga seharian meski bencana tsunami itu belum terjadi.
• Sebut Putranya Tabah setelah kepergian Herman Seventeen, Juliana Moechtar: Papa Udah di Surga
Diberitakan sebelumnya, Herman Seventeen ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa setelah sebelumnya dinyatakan hilang.
"Telah ditemukan jenazah gitaris band Seventeen, Herman Sikumbang," kata perwakilan manajemen Seventeen, Yulia Dian, melalui pernyataan tertulis, Minggu (23/12/2018), dilansir Kompas.com.
Diketahui tsunami yang melanda perairan Selat Sunda, mencakup wilayah Pantai Anyer dan Lampung Selatan, turut menewaskan kerabat band Seventeen.
Pada malam terjadi tsunami, Seventeen sedang manggung di Tanjung Lesung Beach Resort, Banten.
"Keterlibatan kami dalam acara gathering perusahaan PLN di Tanjung Lesung mengalami bencana alam," sang vokalis, Ifan Seventeen.
"Pada 22 Desember sekitar pukul 21.30 WIB air pasang menyapu bersih panggung yang letaknya sangat berdekatan dengan laut."
• Yenny Wahid: Ada yang Bilang Lagu Kemarin Karya Herman Seventeen Itu Lagu untuk Mengenang Gus Dur
"Dari bencana tersebut kami harus kehilangan orang-orang tercinta. Pemain bass kami M Awal Purbani yang biasa disapa Bani juga Road Manajer Oki Wijaya menghembuskan nafas terakhirnya," Kata Ifan melalui keterangan tertulisnya, Minggu (23/12/2018) menanggapi peristiwa bencana tsunami Pantai Anyer.
“Kehilangan Bani dan road manager kami Oki. Andi, Ujang (kru) sama Herman belum ditemukan (telah ditemukan meninggal)."
"Doakan juga semoga Dylan istri saya cepat diketemukan. Alhamdulillah yang lain selain itu sudah ditemukan walaupun dalam kondisi luka-luka. Kita ikhlas," kata Ifan Seventeen.
Adapun, kata Ifan Seventeen, kejadian berlangsung Seventeen baru memainkan lagu kedua mereka.
Air pasang naik ke permukaan dan menyeret seluruh orang yang ada di lokasi, termasuk di atas panggung.
"Sayangnya, kata Ifan Seventeen, saat arusnya surut anggota kami ada yang tidak bisa menyelamatkan diri sementara sebagian tidak menemukan tempat berpegangan. Posisi panggung tepat membelakangi laut.
• Istri Herman Seventeen Juliana Moechtar Kenang Lagu Ciptaan sang Suami yang Berjudul Kemarin
Saat ini, tiga personel Seventeen, Herman (gitaris), Bani (bassist) dan Andi (drummer) ditemukan dalam keadaan meninggal dunia.
Hanya Ifan yang berhasil selamat.
Sementara istri Ifan, Dylan Sahara juga ditemukan dalam keadaan meninggal dunia karena terjangan tsunami di Banten.
Update Korban Bencana Tsunami di Banten dan Lampung