Terkini Daerah
Sebut TNI 'Pengecut' dalam Kasus Polsek Ciracas, Seorang Pemuda Ditangkap Meski Sempat Mengelak
Seorang pemuda ditangkap polisi lantaran menghina anggota TNI di akun media sosialnya. Hal itu berkaitan dengan Penyerangan Polsek Ciracas.
Penulis: Nila Irdayatun Naziha
Editor: Lailatun Niqmah
"Minta diganti modalnya."
"Satu perabotan enggak ada utuh. Semua dihancurin. Masa alat masak nasi, makanan, dihancurin semua," sambungnya dikutip dari Wartakota.

Kondisi kediaman orangtua Iwan memang diketahui mengalami kerusakan yang cukup parah.
Kondisi warung yang berada depan rumah rusak parah.
Hal tersebut juga terjadi di rumah milik Surta.
Rak-rak kaca di dalam rumahnya pecah dan rusak akibat ulah pelaku.
Selain itu, warga yang ada di sekitar lokasi Polsek Ciracas, juga mengungkapkan ciri-ciri dari pelaku penyerangan.
Menurut keterangan warga, ciri-ciri dari pelaku penyerangan itu menjurus pada anggota TNI.
Menurut pengakuan salah satu warga yang menyaksikan kejadian tersebut, massa bertubuh besar dan tegap.
Ia adalah Sam (72) yang menjelaskan jika massa berpakaian sipil, memakai topi, dan membawa tas selempang.
"Ya orang pada pakaian bebas, pakai topi semua. Jadi kita enggak bisa ciriin, mereka juga pakai tas selempang semua rata-rata," ungkap Sam, Rabu (12/12/2018).
• Terkait Perusakan Mapolsek Ciracas, Kodam Jaya: Teriak Komando Bukan Berarti dari TNI
Sekelompok orang tersebut mulai datang sekitar pukul 22.00 WIB, menggunakan sepeda motor dan menutup sisi kanan dan kiri jalan menuju Mapolsek Ciracas.
"Jalan ditutup sama dia itu pendemo. Enggak boleh ada mobil yang lewat, disterilin depan Polsek," katanya dikutip dari Wartakota.

Penjelasan Pihak TNI
Pihak Kodam Jaya menanggapi anggapan yang beredar terkait anggota TNI yang diduga terlibat dalam kasus pembakaran Polsek Ciracas, Selasa (11/12/2018) malam.